MEDAN, KOMPAS.com- Seorang pendeta ditembak saat sedang duduk di teras rumahnya, Dusun III, Desa Jaharun A, Kecamatan Galang, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Polisi menduga pelaku menembak pemuka agama berinisial FT (41) dengan senapan angin.
"Dari suara dan (keterangan) dokter rumah sakit umum, diduga proyektilnya senapan angin," kata Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Galang Iptu Panji Nugraha di tempat kejadian, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Seorang Pendeta di Deli Serdang Ditembak Orang Tak Dikenal
Panji mengatakan, berdasarkan kesaksian istri FT, tembakan berasal dari bukit dekat rumah korban.
Untuk diketahui, rumah korban berhadapan langsung dengan bukit atau tanah tinggi yang ditumbuhi rumput dan di atasnya merupakan kebun kelapa sawit.
Saat ini, FT masih menjalani perawatan di rumah sakit setelah proyektil dalam tubuhnya dikeluarkan.
Kepala Kepolisian Resor Kota Deli Serdang Kombes Irsan Sinuhaji menyebutkan, penembakan ini terjadi pada Senin (27/6/2022) sekitar 20.30 WIB.
Baca juga: Pendeta di Deli Serdang Ditembak Saat Duduk di Teras Rumah, Tak Ada yang Dengar Suara Tembakan
Saat itu korban baru selesai makan malam dan duduk bersama istrinya di teras rumahnya. Tiba-tiba korban berkata 'tertembak aku'.
Saat itu korban memegangi dadanya yang berdarah. Seketika itu istrinya berteriak minta tolong.
"Di rumah sakit, korban dirawat dan dilakukan operasi untuk mengeluarkan peluru untuk mengetahui jenis senjata yang dipakai oleh pelaku," kata Irsan saat dihubungi.
Tidak jauh dari lokasi kejadian, seorang warga bernama Roy mengaku tidak mendengar suara tembakan karena berada di pos.
Baca juga: Cabuli 6 Siswi, Pendeta Sekaligus Kepala Sekolah di Medan Divonis 10 Tahun Penjara
Dia hanya sempat melihat ada sepeda motor yang ditumpangi tiga orang yang mana di tengah-tengahnya korban.
"Langsung malam itu juga kami seser ke sana, kami temukan dua batang rokok. Sekitar jam 9 malam dari atas. (Ditembak) jarak dekat. Jarak 10 (meter)," katanya sambil menunjuk ke arah kebun sawit yang diduga menjadi lokasi menembak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.