Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi Ceritakan Luhut Panjaitan Dimarahi Istrinya: Kalau Udah Cerita Boru, Komandan Mana Pun di Bawahnya...

Kompas.com - 20/07/2022, 07:19 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, menyebut nama Dewi boru Simatupang, istri Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan.

Edy menyebut nama istri Luhut Panjaitan tersebut dalam pembukaan Women Twenty (W20) di Hotel Niagara Parapat, Kabupaten Simalungun, Selasa (19/7/2022). Selain Dewi, ada beberapa nama perempuan yang ia sebut di acara tersebut. 

"Ini terkhusus, kakak saya, ibu saya, guru saya, Ibu Dewi boru Simatupang. Saya kaya gini ni karena diasuh oleh beliau, dari  bapaknya berpangkat kolonel, saya masih kapten. Jadi tak ada yang berani marahin saya dulu karena ada kakak saya ini," kata Edy disambut tepuk tangan, Selasa (19/7/2022). 

Baca juga: Mahasiswa di Mataram Demo Desak Presiden Copot Luhut Binsar Panjaitan dari Menteri

Dia lalu meminta waktu untuk menceritakan bagaimana bisa sampai di lokasi acara. Edy yakin para hadirin perlu mengetahuinya dan meminta untuk tidak diterjemahkan.

Katanya, pagi-pagi dia ditelepon. Suara di seberang mengabarkan bahwa Luhut Panjaitan akan datang.

Edy terkejut karena tidak mendapat informasi, rupanya hendak meninjau Taman Sains dan Teknologi Herbal (TSTH) dan food estate di Kabupaten Humbanghasundutan (Humbahas).

"Langsung saya pastikan datang, tidak datang pun, tempat duduk saya sudah disediakan di heli itu. Saudara-saudara saya, yang ingin saya ceritakan bukan itu..." ucapnya diiringi gelak tawa.

Baca juga: Pemprov Sumut Bentuk Satgas PMK, Edy Rahmayadi: Rakyat Jangan Stres

Luhut menghubungi Edy, mengatakan bahwa dia dimarahi boru-nya (istrinya) gara-gara Edy cari perkara (cari masalah). 

"Yang tahu ini hanya orang Batak, yang tidak orang Batak, tak tahu.... Kalau udah cerita boru, komandan mana pun, di bawahnya itu.... Jadi kau datang samaku, ketemu samaku, habis itu nanti aku belum selesai, ah kau tinggalkan saya..." kata Edy menirukan ucapan Luhut.

Kepada Chairwoman W20, Hadriani Uli Silalahi, Edy bilang harusnya acara tersebut dilaksanakan di Humbahas. Tempatnya luar biasa.

Baca juga: Dilaporkan ke Polisi karena Nonaktifkan Bupati Palas, Edy Rahmayadi Suruh Pelapor Belajar Lagi

 

Dia juga salut, di atas lahan seluas 500 hektar, akan menjadi lumbung pangan yang besar tidak hanya Asia, tetapi juga dunia. 

"Luas biasa karyanya, benar-benar real, kalau orang Medan bilang tak ecek-ecek, tak salah saya datang ke sana. Jadi keenakan bicara ini, saya minta maaf...," ujarnya dilanjut berbahasa Inggris dengan terpatah-patah. 

"Good luck, till we meet again, I love you... Thank you," imbuhnya disambut sorak, "Hidup, Pak Edy...."

Pertemuan W20 resmi dibuka dengan pemukulan gordang sambilan oleh Edy Rahmayadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati, Pangdam 1/BB Mayjen Achmad Daniel, dan delegasi dari 15 negara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah

Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah

Medan
Sebelum Meninggal, Siswa SMK di Nias Disebut Dibariskan dan Dipukul Kepala Sekolah

Sebelum Meninggal, Siswa SMK di Nias Disebut Dibariskan dan Dipukul Kepala Sekolah

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com