Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Sopir dan Pengusaha Angkutan Umum di Pematangsiantar Daftar Subsidi Tepat MyPertamina

Kompas.com - 29/07/2022, 14:38 WIB
Teguh Pribadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Puluhan sopir dan pengusaha angkutan umum di Kota Pematangsiantar berbondong-bondong mendaftar sebagai pengguna BBM subsidi atau subsidi tepat MyPertamina.

Sebelumnya PT Pertamina Patra Niaga membuka posko registrasi di SPBU. Hanya saja para sopir belum bersedia karena sedang membawa penumpang.

Namun kali ini, pendaftaran MyPertamina di halaman kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pematangsiantar itu diikuti puluhan sopir dan pengusaha angkutan umum.

Pjs Sales Branch Manager Rayon 3 Medan PT Pertamina Patra Niaga Ahmad Fernando mengatakan, program subsidi tepat MyPertamina dilakukan agar subsidi dari pemerintah tepat sasaran.

Baca juga: Link, Syarat, dan Cara Daftar Subsidi Tepat MyPertamina secara Online

"Selama ini pendataan subsidi belum tepat sasaran. Pengguna BBM pertalite maupun solar, hampir 60 persen dipakai oleh orang-orang menengah ke atas," kata Fernando.

Di Provinsi Sumut, Kota Pematangsiantar dan Kota Sibolga terpilih sebagai wilayah percobaan penerima subsidi.

Warga Kota Pematangsiantar, kata Fernando, dinilai lebih kooperatif dan sarana SPBU di kota tersebut sangat mendukung.

Dari tanggal 19 Juli 2022, pihaknya telah menerima 1.561 registrasi pengguna subsidi yang berasal dari Kota Pematangsiantar.

"Itu akan kami verifikasi dan hasilnya nanti kami kirimkan barcode supaya nanti ditunjukkan ke SPBU bahwasanya berhak mendapat subsidi," katanya.

Fernando menuturkan, subsidi ini juga diperuntukkan bagi masyarakat umum dan boleh melakukan registrasi secara mandiri melalui website.

"Siapapun berhak untuk mendaftar subsidi tepat ini dan nanti kita akan verifikasi. Oktober mendatang, direncanakan pengguna BBM subsidi solar dan pertalite sudah menggunakan barcode," kata Fernando.

Rendra Siahaan mewakili pengusaha angkutan dalam kota CV Putra GOK, mengakui proses pendaftaran ada kendala, sebab mayoritas sopir angkutan lokal Pematangsiantar itu berusia 50 tahun.

Kendati demikan dirinya dapat mensiasati dengan membantu mendaftarkan rekannya, hingga 70 lebih angkutan merek GOK itu terdaftar sebagai pengguna subsidi.

Baca juga: Belum Diberlakukan, Pendaftar MyPertamina di SPBU Cirebon Mulai Ramai

"Kendalanya pasti penggunaan teknologi. Apalagi pemilik kendaraan rata rata usia 50 Tahun keatas. Untuk mengaplikasikan ini tentu ada kendala. Tapi begitu pun kita bisa siasati. Bagi kami yang memahami teknologi akan membantu,"katanya.

Menurutnya, penggunaan BBM Subsidi harus tepat sasaran, khususnya bagi angkutan umum yang terus beroperasi.

"Kami mendukung program subsidi. Karena selama ini BBM subsidi tidak tepat sasaran," ucapnya menambahkan.

Petrus Sirait, selaku pengelola SPBU di Kota Pematangsiantar berharap masyarakat semakin dimudahkan dengan program subsidi tepat My Pertamina.

"Barcode yang didapat dari My Pertamina bisa dicetak dan disimpan di mobil. Jadi nggak perlu repot-repot membuka handphone android setiap kali pembelian BBM di SPBU," tutur Petrus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Medan
10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

Medan
Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com