Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Bonus Demografi 2030, Menaker Ida Fauziah: Kita Harus Belajar dari Jepang dan Korsel

Kompas.com - 23/08/2022, 06:57 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan menggelar Talent Talks, program untuk meningkatkan kapabilitas dan produktivitas generasi muda Indonesia.

Mengusung tema Inclusive Labour Market for a Better Work Environment, acara digelar di Warung Kudeta, Kota Medan.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menyampaikan, pengembangan talenta muda Indonesia perlu dilakukan untuk menghadapi fenomena bonus demografi yang akan terjadi pada 2030. Selain itu, talenta muda juga harus mampu menjadi generasi emas di 2045.

Baca juga: Kapan BSU 2022 Cair? Ini Jawaban Kemenaker

Bonus demografi adalah suatu kondisi dimana populasi masyarakat akan didominasi oleh individu-individu dengan usia produktif yang akan diisi oleh para anak muda.

Usia produktif yang dimaksud adalah rentang usia 15 hingga 64 tahun menurut BPS. Bonus demografi Indonesia diperkirakan terjadi pada tahun 2030 mendatang

Kemenaker telah mencanangkan sembilan lompatan besar yaitu:

  • transformasi Balai Latihan Kerja (BLK),
  • link and match ketenagakerjaan,
  • transformasi program perluasan kesempatan kerja,
  • pengembangan talenta muda,
  • perluasan pasar kerja luar negeri,
  • visi baru hubungan industrial,
  • reformasi pengawasan ketenagakerjaan,
  • pengembangan ekosistem digital ketenagakerjaan, dan
  • reformasi birokrasi.

"Salah satu wujud dari sembilan lompatan terkait pengembangan ekosistem digital dan aplikasi SIAPKerja untuk pencari kerja," kata Ida, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (22/8/2022).

Untuk mendukung pengembangan talenta muda, pihaknya menciptakan program-program khusus melalui Talenthub Kemnaker. Ida berpesan kepada para talenta muda Kota Medan untuk terus berkreasi dan berkolaborasi.

"Tidak hanya mempersiapkan diri sebagai pencari kerja, juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan," sebutnya.

Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengapresiasi kegiatan Talent Talks karena bertujuan menyerap aspirasi anak muda. Selain memiliki sumber daya manusia yang didominasi anak muda, Sumut merupakan daerah agraris yang sebahagian besar penduduknya adalah petani. Pengangguran di Sumut tinggi karena profesi petani tidak terdaftar sebagai pekerja.

"Data ini banyak di Kabupaten Karo, masyarakat di sana tidak masuk kategori miskin, bahkan mereka berkecukupan. Seluruh logistik untuk kebutuhan Sumut terutama Kota Medan berasal dari Tanah Karo. Terima kasih, Bu Menteri yang sudah berkunjung ke Sumut. Kita apresiasi kegiatan ini, di Medan banyak anak muda yang kreatif dan bertalenta," ucap Edy.

Baca juga: Kejati Banten Bantu BPJS Ketenagakerjaan Tagih Piutang Iuran Rp 27,5 Miliar

Ida juga mengapresiai kehadiran Edy. Menurutnya, dua bulan menjalankan program ini ke berbagai provinsi, baru gubernur Sumut yang langsung hadir.

Menurutnya, 56 persen penduduk Indonesia didominasi Generasi Z, anugrah bonus demografi yang akan menjadi kekuatan ekonomi terbesar dunia pada 2045.

"Siapkah kita memanfaatkan bonus demografi ini? Kita harus belajar dari Jepang dan Korsel yang telah melewatinya terlebih dahulu," katanya.

Akan ada jutaan pekerjaan yang tumbuh dan harus menyiapkan SDM yang punya talenta sejak dini. Jumlah pengangguran tertinggi ada di kota, namun kemiskinan cenderung ada di desa karena sektor pertanian tidak mendongkrak kesejahteraan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Tujuh Wisatawan Terseret Banjir di Obyek Wisata Pelaruga, Satu Orang Tewas

Medan
Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Tim Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di Kantor PDI-P

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Medan
Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Medan
Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Disdik Sumut Sebut Ada Informasi Simpang Siur soal Kematian Siswa SMK di Nias

Medan
Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Bobby Tanggapi Wakilnya yang Ingin Maju Jadi Calon Wali Kota Medan

Medan
10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

Medan
Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com