Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SPBU di Pematangsiantar Batasi Penjualan Solar, Berujung Antrean Kendaraan

Kompas.com - 25/08/2022, 06:18 WIB
Teguh Pribadi,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEMATANGSIANTAR, KOMPAS.com - Antrean kendaraan bermotor di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) terjadi pada Rabu (24/8/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. Pengendara bermotor mengeluh ada pembatasan pembelian BBM solar oleh SPBU.

Pantauan di SPBU Jalan Medan, puluhan kendaraan mengantri hingga menimbulkan kemacetan. Hal serupa terjadi di SPBU di jalan lintas Siantar- Medan lewat jembatan Si Gagak dan SPBU Jalan Ahmad Yani Kota Pematangsiantar.

Anto Saragih, salah seorang karyawan SPBU mengatakan, mayoritas kendaraan yang mengantre adalah pembeli BBM jenis solar. Sebab, adanya pembatasan pembelian solar bagi kendaraan bermotor.

Baca juga: Baru Sebulan Ngetap dan Timbun Solar Subsidi, Pria di Kukar Tertangkap Tangan Reskrim Polres Kutim

“Saat ini kami melakukan pembatasan jumlah pembelian solar. Dibatasi dan untuk pengisian truk minimal paling banyak Rp 400.000. Untuk Bus, tidak kita batasi karena angkutan umum,” kata Anto Saragih kepada wartawan di SPBU Jalan Medan Kota Pematangsiantar.

Menurut Anto, pembatasan tersebut dilakukan akibat sejumlah SPBU di Kota Siantar saat ini minim pasokan BBM jenis solar.

“Minim solar karena pasokan sedikit,” ungkapnya.

Masih kata Anto, kemacetan terjadi disebabkan mobil truk yang mengisi BBM membutuhkan waktu lebih lama mengisi BBM dibanding kendaraan lainnya.

Sementara lokasi SPBU di Jalan Ahmad Yani Kota Pematangsiantar mengalami antrean panjang kendaraan bermotor hingga ke Jalan Patuan Anggi.

Mengantre sampai berjam-jam

Para pengendara yang mengantri mengeluh, ada yang mengaku telah menunggu sejak pagi hanya untuk membeli solar untuk bahan bakar mobilnya.

“Saya sudah empat jam menunggu dari jam tujuh pagi tadi. SPBU-nya aja belum buka. Saya kirain hanya saya yang datang pagi, ternyata antrean sudah panjang,” ucap Dani, warga yang ingin berangkat berjualan ke wilayah Kabupaten Simalungun.

Dani menuturkan, belakangan ini ada pembatasan pembelian solar yang diberlakukan sejumlah SPBU. Kendati begitu harga solar per liter tidak mengalami kenaikan.

“Semalam kami cuma bisa isi Rp 200.000 saja. Tapi kalau yang truk besar bisa Rp 400.000. Padahal kami mau isi penuh saja karena khawatir antrean seperti ini,” ungkapnya.

Hal itu juga diakui oleh sopir truk pengangkut pakan ayam bernama Romli. Karena antrean panjang di SPBU, ia terpaksa menunda berangkat ke luar kota.

Baca juga: Ledakan Tabung Solar Saat Ngaben Massal di Bali, 2 Tewas, 1 Kritis

Romli tidak mempersoalkan kenaikan harga solar. Namun menurutnya pembatasan pembelian tersebut justru membuat masalah bagi masyarakat.

Romli berharap pada pemerintah khususnya pihak PT Pertamina, agar memperhatikan kondisi warga yang terganggu mencari nafkah akibat kesulitan mencari BBM.

“Sementara kebutuhan jalan terus, mau dikasih makan apa anak dan istri kami. Tolonglah, kami masyarakat dibawah ini butuh cari makan. Kondisi antri seperti sekarang jangan terus berkepanjangan,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Medan
Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Medan
Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Medan
Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Medan
Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Medan
3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

Medan
Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Medan
Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Medan
Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Medan
Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Medan
Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Medan
Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Medan
Detik-detik Murid TPQ di Padang Tewas Tertimpa Tembok Beton Saat Wudu

Detik-detik Murid TPQ di Padang Tewas Tertimpa Tembok Beton Saat Wudu

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com