Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Datangi Hotman Paris, Ibu Asal Medan Adukan Anaknya Diduga Diperkosa Kepsek dan Tukang Sapu di Sekolah

Kompas.com - 07/09/2022, 13:36 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Akun Instagram pengacara Hotman Paris, @hotmanparisofficial, mengunggah video yang memperlihatkan seorang perempuan mengadukan kasus dugaan pemerkosaan yang dialami anaknya di sekolah.

Di video itu, Hotman mengatakan perempuan berinisial I datang dari Medan mengadukan kepadanya tentang kasus yang terjadi pada 2021. Dia menyebut ada satu kasus baru yang mengharukan.

Baca juga: Saat Kecurigaan Soimah Mampu Bongkar Sebab Kematian Anaknya di Ponpes Gontor...

"Inilah anak kecil cewek umur 10 tahun yang diduga diperkosa oleh berbagai orang. Oleh oknum pimpinan sekolah, pimpinan administrasi, bahkan tukang sapu dari sekolah tersebut ikut diduga memerkosa anak kecil ini dan ibunya datang dari Medan, peristiwanya di Medan," kata Hotman.

Baca juga: Santri Ponpes Gontor Tewas Dianiaya, tapi Keluarga Malah Diberi Surat Kematian karena Sakit oleh Dokter

Selanjutnya, ibu korban, I, menceritakan bahwa sebelum diperkosa, anaknya diberi serbuk putih oleh tukang sapu dan dipaksa meminumnya.

Baca juga: Saat Ponpes Gontor Bohongi Orangtua Santri yang Tewas, Awalnya Sebut Korban Meninggal Kelelahan, Ternyata Dianiaya

 

Mulut korban kemudian dilakban dan kakinya diikat.

Baca juga: Kisah Soimah, Mencari Keadilan atas Kematian Anaknya di Ponpes Gontor, Mengadu ke Hotman Paris

"Setelah itu digendong, dibawa ke gudang. Saat di gudang, tukang sapunya berhenti di depan gudang. Keluar kepala sekolah dari gudang. Kepala sekolah jaga gudang. Si tukang sapu masuk ke gudang, letakkan anak tadi ke atas meja di dalam gudang. Setelah itu tukang sapu keluar jaga gudang sama kepala sekolah tadi. Pimpinan sekolah masuk dan akhirnya terjadi pelecehan," kata I.

Hotman menjelaskan, kasus itu telah dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan nomor LP 1769 tanggal 10 September 2021.

"Bapak Kapolda Medan, tolong kasus ini. Sampai hari ini belum ada tersangka, yang dibikin terlapor hanya pegawai tata usaha dan tukang sapu, sedangkan pimpinan sekolah dan kepala sekolah belum disentuh," katanya.

Video itu diunggah dua kali di akun tersebut dan ditonton ratusan ribu kali dengan ribuan komentar.

Penjelasan Polda Sumut

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, penanganan kasus yang dilaporkan I masih berproses.

Penyidik sudah dua kali melakukan prarekonstruksi di sekolah, tempat yang diduga sebagai lokasi pemerkosaan.

"Saksi-saksi pihak sekolah, petugas kebersihan, dan guru-guru, termasuk kepala sekolah sudah kita ambil keterangan. Kita masih melengkapi pemeriksaan dan alat bukti yang lain," kata Hadi, saat dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp, Rabu (7/9/2022) siang,

Hadi mengatakan, dalam kasus ini, ada dua orang terlapor, yakni tukang sapu dan penjaga sekolah. Namun, belum ada satu pun yang ditetapkan sebagai tersangka.

"Kendala tidak ada. Penyidik tidak temukan kendala, tapi ada beberapa keterangan yang selalu berubah-ubah dari pelapor. Pasti penyidik harus mendalami keterangan A begini, keterangan B didalami. Besoknya ada lagi penyidik mendalami. Tidak fokus hanya satu keterangan. Utuh gitu. Kepsek sudah dimintai keterangan," ujarnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wali Kota Medan Minta Tempat Hiburan Malam Tutup Selama Ramadhan

Wali Kota Medan Minta Tempat Hiburan Malam Tutup Selama Ramadhan

Medan
Istri Bripka AF Tak Percaya Suaminya Tewas Bunuh Diri, Sebut Ada Pemesanan Sianida Saat HP Disita Polisi

Istri Bripka AF Tak Percaya Suaminya Tewas Bunuh Diri, Sebut Ada Pemesanan Sianida Saat HP Disita Polisi

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 22 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Sedang

Medan
2,5 Bulan Dirawat Padang Lawas Sumut, Harimau Dewi Siundul Mati

2,5 Bulan Dirawat Padang Lawas Sumut, Harimau Dewi Siundul Mati

Medan
Pertama di Indonesia Lomba Lari Diikuti 24.900 Peserta, Edy Rahmayadi: Rakyat Sumut Itu Hebat...

Pertama di Indonesia Lomba Lari Diikuti 24.900 Peserta, Edy Rahmayadi: Rakyat Sumut Itu Hebat...

Medan
DPRD Pematang Siantar Berhentikan Susanti dari Jabatan Wali Kota lewat Hak Menyatakan Pendapat

DPRD Pematang Siantar Berhentikan Susanti dari Jabatan Wali Kota lewat Hak Menyatakan Pendapat

Medan
Hujan Deras Landa Medan dan Binjai, Baliho Depan Tumbang, Rumah Terendam Banjir

Hujan Deras Landa Medan dan Binjai, Baliho Depan Tumbang, Rumah Terendam Banjir

Medan
Papan Baliho di Binjai Roboh, Saking Besarnya Tutup 2 Ruas Jalan Utama

Papan Baliho di Binjai Roboh, Saking Besarnya Tutup 2 Ruas Jalan Utama

Medan
Video Viral Penumpang Bawa 3 Kotak Bika Ambon Didenda Rp 2 Juta di Bandara Kualanamu, Cekcok dengan Petugas

Video Viral Penumpang Bawa 3 Kotak Bika Ambon Didenda Rp 2 Juta di Bandara Kualanamu, Cekcok dengan Petugas

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 19 Maret 2023: Siang Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 19 Maret 2023: Siang Cerah Berawan Sepanjang Hari

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 18 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 18 Maret 2023: Pagi Cerah Berawan, Siang Hujan Ringan

Medan
Cerita Bayi yang Kakinya Melepuh Setelah Ikuti Program Pemeriksaan Stunting

Cerita Bayi yang Kakinya Melepuh Setelah Ikuti Program Pemeriksaan Stunting

Medan
Becak Berjaya, Kuli Panggul Tak Berdaya...

Becak Berjaya, Kuli Panggul Tak Berdaya...

Medan
2 Remaja Terbakar Saat Isi Bensin Sepeda Motor Sambil Merokok, 1 Orang Tewas, Lainnya Kritis

2 Remaja Terbakar Saat Isi Bensin Sepeda Motor Sambil Merokok, 1 Orang Tewas, Lainnya Kritis

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 17 Maret 2023: Siang Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 17 Maret 2023: Siang Cerah Berawan Sepanjang Hari

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke