Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD Diduga Diperkosa Kepsek dan Tukang Sapu di Medan, Pengacara Terlapor: Kejadian Itu Tidak Ada

Kompas.com - 09/09/2022, 19:15 WIB
Dewantoro,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Penasehat hukum terlapor kasus dugaan pemerkosaan anak SD oleh kepala sekolah di Medan membantah adanya peristiwa tersebut.

"Kita pastikan kejadian itu tidak ada. Kita punya saksi yang meyakinkan itu tidak ada," ujar kuasa hukum terlapor, Marudut Simanjuntak pada Jumat (9/9/2022) sore.

Marudut menjelaskan, berdasarkan fakta yang ada, pemerkosaan itu tidak ada. Ia malah mengatakan ada latar belakang dari laporan polisi tersebut. Yakni, minta pengurangan uang sekolah.

"Pihak sekolah mengizinkan bahkan sudah direstui untuk pengurangan sekolah tapi diminta kewajiban-kewajiban, tunggakan-tunggakan sebelumnya, dibayar lah. Dia ini tak bisa memenuhi kewajiban itu. Lantas, muncul lah laporan polisi ini. Itu ceritanya," katanya.

Baca juga: Siswi SD yang Diduga Diperkosa Kepsek dan Tukang Sapu di Medan, Pernah Dicabuli Ayahnya

Pihaknya memercayakan kepada pihak kepolisian untuk memeriksa kasus ini dengan baik dan benar.

Dalam menghadapi kasus ini, pihaknya juga membuat laporan polisi ke Polda Sumut pada April 2022.

Laporan itu terkait dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong yang dilakukan oleh I.

Namun,  karena perkara pokoknya masih berjalan maka perkara pencemaran nama baik itu tidak bisa didahulukan.

"Biar aja perkara pokoknya selesai. Berharap ini bisa selesai. Supaya dihentikan. Kita gas dia. Kita minta pertanggungjawaban dia soal berita bohong itu," tutur dia.

Baca juga: Diperkosa Ayah Kandung, Remaja 14 Tahun di Manokwari Hamil 6 Bulan

Dihubungi terpisah, I sebagai pelapor tidak memberikan respons atas bantahan kuasa hukum terlapor. Begitu juga dengan Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi. 

Diberitakan sebelumnya, video yang diunggah di akun Instagram @hotmanparisofficial viral memperlihatkan seorang perempuan mengadukan kasus dugaan pelecehan/pemerkosaan yang dialami anaknya di sekolah.

Di video itu, Hotman Paris mengatakan, perempuan itu datang dari Medan mengadukan kepadanya tentang kasus yang terjadi pada 2021. Dia menyebut ada satu kasus baru yang mengharukan.

"Inilah anak kecil cewek umur 10 tahun yang diduga diperkosa oleh berbagai orang. Oleh oknum pimpinan sekolah, pimpinan administrasi, bahkan tukang sapu dari sekolah tersebut ikut diduga memperkosa anak kecil ini dan ibunya datang dari Medan, peristiwanya di Medan," katanya.

Selanjutnya, ibu korban berinisial I menceritakan, anaknya dibawa ke gudang setelah korban dipaksa meminum serbuk putih oleh tukang sapu. Kemudian mulut korban dilakban, kakinya pun diikat.

"Setelah itu digendong dibawa ke gudang. Saat di gudang, tukang sapunya berhenti di depan gudang. Keluar kepala sekolah dari gudang. Kepala sekolah jaga gudang. Si tukang sapu masuk ke gudang letakkan anak tadi ke atas meja di dalam gudang. Setelah itu tukang sapu keluar jaga gudang. Sama kepala sekolah tadi. Pimpinan sekolah masuk dan akhirnya terjadi pelecehan," katanya.

Hotman Paris menjelaskan, kasus itu dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan nomor LP 1769 tanggal 10 September 2021.

"Bapak Kapolda Medan tolong kasus ini. Dan sampai hari ini belum ada tersangka. Yang dibikin terlapor hanya pegawai tata usaha dan tukang sapu sedangkan pimpinan sekolah dan kepala sekolah belum disentuh," katanya.

Video itu diunggah dua kali di akun tersebut. Ditonton ratusan ribu kali dengan ribuan komentar.

Pada Rabu (7/9/2022) siang, Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan, penanganan kasus ini masih berproses. Penyidik sudah 2 kali melakukan pra rekon di TKP.

"Saksi-saksi pihak sekolah, petugas kebersihan dan guru-guru, termasuk kepala sekolah sudah kita ambil keterangan. Kita masih melengkapi pemeriksaan dan alat bukti yang lain," katanya.

Dijelaskannya, dalam kasus ini terlapornya ada dua orang, yakni tukang sapu dan penjaga sekolah. Namun demikian belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

Ia mengaku tidak ada kendala. Namun ada beberapa keterangan yang selalu berubah-ubah dari pelapor.

"Pasti penyidik harus mendalami keterangan a begini di dalami. Keterangan b di dalami. Besoknya ada lagi penyidik mendalami. Tidak fokus hanya satu keterangan. Utuh gitu. Kepsek sudah dimintai keterangan," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Utara, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Utara, 29 Maret 2024

Medan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Medan Hari Ini, 29 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Medan Hari Ini, 29 Maret 2024

Medan
Heboh 3 Polisi di Medan Diduga Main Judi di Asrama, Berujung Diperiksa Propam

Heboh 3 Polisi di Medan Diduga Main Judi di Asrama, Berujung Diperiksa Propam

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Bendahara RSUP Adam Malik Medan Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Bendahara RSUP Adam Malik Medan Ditahan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Medan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Utara, 28 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Utara, 28 Maret 2024

Medan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Medan Hari Ini, 28 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Medan Hari Ini, 28 Maret 2024

Medan
2 Balita Tewas Saat Api Lahap Sebuah Rumah di Simalungun

2 Balita Tewas Saat Api Lahap Sebuah Rumah di Simalungun

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Utara, 27 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Provinsi Sumatera Utara, 27 Maret 2024

Medan
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Medan Hari Ini, 27 Maret 2024

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Medan Hari Ini, 27 Maret 2024

Medan
Tawuran, Mahasiswa Fakultas Teknik dan Keolahragaan Unimed Medan

Tawuran, Mahasiswa Fakultas Teknik dan Keolahragaan Unimed Medan

Medan
Pasca Didemo, Pemkot Pematangsiantar Naikkan Upah Petugas Kebersihan

Pasca Didemo, Pemkot Pematangsiantar Naikkan Upah Petugas Kebersihan

Medan
Iptu Supriadi Jadi Tersangka Penipuan Penerimaan Akpol, Keberadaan Tak Diketahui

Iptu Supriadi Jadi Tersangka Penipuan Penerimaan Akpol, Keberadaan Tak Diketahui

Medan
Heaven Seven yang Disidak Bobby Nasution Bakal Disegel jika Tetap Buka Saat Ramadhan

Heaven Seven yang Disidak Bobby Nasution Bakal Disegel jika Tetap Buka Saat Ramadhan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com