Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pilu Bocah 12 Tahun di Medan, Diperkosa, Dijual Keluarga, dan Terjangkit HIV

Kompas.com - 16/09/2022, 11:02 WIB
Dewantoro,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - JA, seorang bocah berusia 12 tahun di Medan, Sumut, diperkosa dan dinyatakan positif terinfeksi HIV.

David Andreas dari DPP Persatuan Tionghoa Demokrat Indonesia (Pertidi), organisasi yang mendampingi korban, mengatakan, kasus ini diketahui setelah korban menjalani pemeriksaan medis yakni endorse dan darah.

Dari situ lalu diketahui korban terjangkit HIV.

Baca juga: Bocah Perempuan di Medan Diperkosa hingga Terpapar HIV/AIDS, Pelaku Pacar Ibu dan Adik Nenek

Korban, kata dia, juga diduga menjadi korban human trafficking yang dilakukan oleh orang dekatnya selama bertahun-tahun.

Baca juga: Tak Hanya Diperkosa, Bocah 12 Tahun di Medan yang Terpapar HIV/AIDS Diduga Jadi Korban Human Trafficking

Kasus itu kemudian dilaporkan ke Polrestabes Medan dengan laporan bernomor  STTLP/2716/VIII/2022/SPKT/Polrestabes Medan tertanggal 29 Agustus 2022.

"Untuk sementara tiga orang (dilaporkan) dan kita tunggu perkembangan pemeriksaan dari Poltabes (Polrestabes Medan)," katanya, ketika dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp, Kamis (15/9/2022) sore.

David menjelaskan, korban beberapa kali dipaksa melayani pria. Korban tidak menerima uang hasil prostitusi. Uang itu diduga dibawa oleh pelaku.

Diketahui juga bahwa korban selama ini tinggal di rumah neneknya karena kedua orangtuanya sudah bercerai.

David menambahkan, dalam kasus ini, pihaknya bekerjasama dengan Kantor Hukum CN Lustitia untuk mencari keadilan bagi korban.

Korban yang kini mengalami trauma telah didampingi penasehat hukum Arianto Nazara dan Eben H Zebua.

"Kita berharap kasus ini diungkap. (Kondisi korban) Sudah membaik. Dia sedikit trauma sehingga dia masih belum cerita sama siapa saja," katanya.

Diduga diperkosa dan dijual keluarga

Dikutip dari Tribun Medan, David menjelaskan, JA awalnya hidup berdua dengan ibunya hingga usia 7 tahun.

Hidup berdua mereka tak sedamai itu ketika hadirnya pacar sang ibu yang diduga melecehkan JA.

Sang ibu bekerja pada malam hari sehingga JA harus ditinggal berdua dengan pacar ibunya.

Namun, saat JA berusia 7 tahun, sang ibu meninggal dunia akibat penyakit.

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Medan
Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Medan
Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Medan
Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Medan
Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Medan
3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

Medan
Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Medan
Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Medan
Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Medan
Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Medan
Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Medan
Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Medan
Detik-detik Murid TPQ di Padang Tewas Tertimpa Tembok Beton Saat Wudu

Detik-detik Murid TPQ di Padang Tewas Tertimpa Tembok Beton Saat Wudu

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com