Sejak saat itu ia pun tinggal bersama ayahnya yang juga memiliki dua anak dari istri barunya.
Di rumah tersebut juga terdapat neneknya berinisial KT dan adik neneknya, CA.
CA juga diduga lewat pernyataan JA pernah melakukan pelecehan terhadapnya.
JA harus berpindah ke sana kemari akibat permasalahan sang ayah yang terlilit utang.
Sampai akhirnya dia harus tinggal dengan keponakan dari neneknya yakni AL.
Di sini menjadi dugaan kisah Human Trafficking JA dimulai.
JA sering dibawa oleh AL ke salah satu gerai makanan cepat saji di Kota Medan. Di sana dia dipertemukan dengan lelaki tua dan dibayar Rp 300.000.
Kisah panjang JA memberikan trauma berat untuknya, sampai akhirnya HIV terdeteksi pada dirinya.
Saat ini JA tengah ditangani oleh Yayasan Peduli Anak Terdampak HIV dalam menanggulangi traumanya dan kondisi gizi buruk yang dia alami.
Kasatreskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa mengatakan, kasus ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Sudah proses penyelidikan. Sudah kita visum, juga sudah lakukan pendampingan terhadap si anak, berkoordinasi dengan UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi," katanya saat dikonfirmasi melalui telepon pada Kamis sore,
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: KISAH Pilu JA, Bocah 12 Tahun yang Terjangkit HIV/AIDS Akibat Pelecehan dan Human Trafficking
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.