Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Warga Keracunan Gas Proyek Geotermal PT SMGP, Bau Busuk Menyengat Buat Warga Panik dan Berlarian

Kompas.com - 20/09/2022, 07:30 WIB

MANDAILING NATAL, KOMPAS.com - Jumlah warga yang menjadi korban dan dilarikan ke rumah sakit akibat mencium bau busuk dari lokasi Proyek Geothermal PT Sorik Merapi Geothermal Power (SMGP) di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Merapi, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), bertambah menjadi sembilan orang.

"Jumlah total warga kita yang menjadi korban dan mendapat perawatan di rumah sakit sebanyak 9 orang, semuanya warga Desa Sibanggor Julu. Dari sebelumnya 8 orang, bertambah 1 orang pada esok paginya," ungkap Kepala Desa Sibanggor Julu Awaluddin Nasution, saat dihubungi lewat sambungan ponsel, Senin (19/9/2022).

Awaluddin mengatakan, satu orang warga tersebut bernama Rahimah (55).

Pada saat kejadian, Jumat (16/9/2022) malam, Rahimah sudah mengeluh merasakan sakit dan sesak di bagian dadanya. Namun, karena kondisi kendaraan yang tidak cukup untuk membawanya, keesokan hari barulah dibawa ke rumah sakit di Panyabungan, Mandailing Natal.

Baca juga: Bau Busuk Proyek Geotermal Sebabkan Warga Dirawat, Bupati Mandailing Natal Sesalkan Kejadian Berulang

"Malam memang sudah terasa sesak dan sakit di dadanya, namun karena kondisi kendaraan yang tidak ada, esok pagi lah baru kami bawa ke rumah sakit," ujar Awal.

Awal menyampaikan, terkait kondisi warga tersebut, sebagian sudah ada yang kembali ke rumah dan sebagian masih dirawat di rumah sakit.

"Sebagian sudah pulang, ada 3 atau 4 orang yang sudah pulang. Dan sebagian masih dirawat," katanya.

Awal menyebut, hingga saat ini, pihaknya belum melakukan pertemuan dengan warga dan juga perusahaan untuk membahas terkait kejadian itu.

"Kalau untuk warga yang menjadi korban informasinya sudah ada dikunjungi pihak perusahaan di rumah sakit. Namun, untuk membahas soal kejadian, belum ada dilakukan pertemuan, baik dengan warga maupun perusahaan," ujarnya.

Warga panik dan berkumpul di lapangan desa

Kepala Desa Sibanggor Julu Awaluddin Nasution menceritakan, saat kejadian, Jumat (16/9/2022), sekitar pukul 19.30 WIB, situasi di desa sudah riuh.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com