Sementara itu, Wakil Pemimpin Umum Harian Kompas, Budiman Tanuredjo menjelaskan, Friendship Run di empat kota adalah salah satu inovasi terbaru dari Borobudur Marathon.
Ajang itu digelar agar pecinta lari dari sejumlah wilayah di Tanah Air bisa ikut merasakan kemeriahan Borobudur Marathon, walaupun tidak bisa hadir di Magelang, November 2022.
”Pandemi sangat menekan. Sekarang, orang-orang butuh healing (pemulihan), salah satunya melalui olahraga. Tetapi, olahraganya bukan hanya untuk prestasi, melainkan lebih ke rekreasi. Borobudur Marathon menawarkan itu, yaitu berlari di tengah wisata alam, budaya, kuliner, dan (sambutan) warga setempat yang hangat,” katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Bank Jateng Supriyatno mengatakan, antusiasme itu sesuai tema Borobudur Marathon 2022 yang akan digelar di Magelang, Jateng 12-13 November mendatang. Dengan tema yang diusung, pihaknya mencoba menyebarkan semangat.
”Kita lihat semangat para peserta sangat luar biasa, antusiasme mereka begitu tinggi. Itu menunjukkan, pasca-pandemi, orang-orang rindu bergerak dan berkegiatan bareng," ujarnya.
Model sekaligus Brand Ambassador Borobudur Marathon, Kelly Tandiono, mengaku senang bisa turut serta dalam ajang lari tersebut. Selain mewadahi hobi para pelari, kegiatan ini juga dinilai bisa mengangkat perekonomian para pelaku UMKM lokal. Pada November, Kelly akan berlari bersama 5.000 peserta Bank Jateng Tilik Candi.
Tak berbeda dengan penyelanggaraan sebelumnya, selain berlari, rangkaian Bank Jateng Friendship Run menampilkan budaya dan kuliner lokal untuk menghadirkan pengalaman berlari yang berbeda.
Hal ini sejalan dengan semangat Borobudur Marathon yang diharapkan mengungkit perekonomian masyarakat, terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dilibatkan untuk menjual produk mereka dalam booth pawone.
Pada gelaran Bank Jateng Friendship Run di Medan terdapat 7 pawone yang terdiri atas 4 pawone kuliner dan 3 pawone kriya yang bergabung dalam “mini pasar harmoni”.
Untuk kuliner terdapat Bakmi Jowo Kliwon, Angkringan Mangut Beong, Kupat Tahu Yu Nah, Nasi Urap Bu Tutik. Sementara, untuk kriya terdapat Laser Production, Jerawood, dan Batik Nok Yas.
Mini pasar harmoni hadir pada setiap kota tuan rumah Bank Jateng Friendship Run dengan membawa keunikan kuliner, budaya dan masyarakat Magelang yang bertemu ciri khas setiap kota yang didatangi.
Inilah keunikan Bank Jateng Friendship Run, dengan meleburnya budaya Magelang dengan keunikan budaya Semarang, Jakarta, Medan dan Makassar.
Baca juga: Sikap Ganjar Akan Membuat Calon Pemilih Semakin Jatuh Hati...
Budaya Medan yang dapat disimak antara lain tarian medley, tarian zapin Melayu dan tarian kuntulan Magelang sebagai tarian pembuka serta tari tor-tor untuk membuka kegiatan di main stage sekaligus memperkenalkan jersey dan medali, serta iringan musik Melayu dan marching band yang menggelorakan semangat para runners di sepanjang rute lari.
Sederet kegiatan seru dan menyenangkan juga hadir di gelaran Bank Jateng Friendship Run di Medan. Di antaranya pemilihan best costume, kompetisi foto Instagram, hingga permainan khas pasar malam akan dihadirkan untuk meramaikan race central. Lempar gelang dan tendang bola berhadiah akan dapat dicoba oleh pelari yang meramaikan race central.
Tak ketinggalan, acara kian semarak dengan beragam doorprize menarik, di antaranya sepeda lipat, TV LED, smartphone, smart watch, voucer belanja Rp 500.000, dan voucher menginap hotel Santika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.