Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Gempa Hari Ini di Tapanuli Utara, Bersifat Destruktif, 2 Warga Meninggal

Kompas.com - 01/10/2022, 11:15 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, hari ini, Sabtu (1/10/2022) pukul 02.28 WIB.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo 6,0 itu berpusat di darat dan berlokasi 15 kilometer barat laut Tapanuli Utara.

Gempa ini berkedalaman 10 kilometer atau dangkal.

Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Dilaporkan pula terjadi sejumlah kerusakan bangunan.

Berikut sederet fakta gempa terkini di Tapanuli Utara.

Baca juga: Gempa Terkini: Tapanuli Utara Diguncang 4 Kali Gempa sejak Sabtu Subuh hingga Magnitudo 6

1. Gempa bersifat destruktif

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa Tapanuli Utara merupakan gempa kerak dangkal yang dipicu sesar aktif.

"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatra segmen Renun," paparnya, dikutip dari Antara.

Daryono mengatakan, gempa tersebut bersifat destruktif.

"Gempa ini bersifat destruktif karena gempa ini jenis shallow crustal earthquake atau gempa kerak dangkal," ujarnya dilansir dari program Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, Sabtu.

Berdasarkan catatan BMKG, usai gempa utama bermagnitudo 6,0, terjadi 50 kali gempa susulan.

"Kekuatannya bervariasi. Yang terbesar 5,1," ucapnya.

Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 6,0 Tapanuli Utara: Destruktif, Lebih dari 50 Kali Gempa Susulan

2. 2 warga meninggal dunia, 5 orang terluka

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan melihat pasien saat dievakuasi dari ruangan RSUD Tarutung ke halaman rumah sakit, akibat gempa M 6,0 yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022) dini hari. Dikabarkan dua orang meninggal dunia, 5 orang luka-luka dan sejumlah bangunan rusak.DOK. PEMKAB TAPANULI UTARA Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan melihat pasien saat dievakuasi dari ruangan RSUD Tarutung ke halaman rumah sakit, akibat gempa M 6,0 yang mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Sabtu (1/10/2022) dini hari. Dikabarkan dua orang meninggal dunia, 5 orang luka-luka dan sejumlah bangunan rusak.

Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menuturkan, dua warga meninggal dunia usai terjadinya gempa.

Dilaporkan juga lima orang mengalami luka-luka.

Saat ini, korban tengah dirawat di rumah sakit.

"Data yang kita terima sementara, dua orang meninggal dunia karena serangan jantung saat dirawat di rumah sakit dan lima orang mengalami luka-luka dan sedang ditangani di IGD," ungkapnya, Sabtu pagi.

Baca juga: UPDATE Gempa M 6,0 Tapanuli Utara: 2 Warga Meninggal, 5 Luka-luka, Sejumlah Rumah Rusak

Halaman:


Terkini Lainnya

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Kronologi Siswa SMK di Nias Tewas Diduga Dianiaya Kepsek, Kening Dipukuli Saat Berbaris

Medan
Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah

Kronologi Siswa SMK di Nias Meninggal Diduga Usai Dianiaya Kepala Sekolah

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com