KOMPAS.com - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, hari ini, Sabtu (1/10/2022) pukul 02.28 WIB.
Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa magnitudo 6,0 itu berpusat di darat dan berlokasi 15 kilometer barat laut Tapanuli Utara.
Gempa ini berkedalaman 10 kilometer atau dangkal.
Peristiwa tersebut mengakibatkan dua orang meninggal dunia. Dilaporkan pula terjadi sejumlah kerusakan bangunan.
Berikut sederet fakta gempa terkini di Tapanuli Utara.
Baca juga: Gempa Terkini: Tapanuli Utara Diguncang 4 Kali Gempa sejak Sabtu Subuh hingga Magnitudo 6
Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono, gempa Tapanuli Utara merupakan gempa kerak dangkal yang dipicu sesar aktif.
"Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar besar Sumatra segmen Renun," paparnya, dikutip dari Antara.
Daryono mengatakan, gempa tersebut bersifat destruktif.
"Gempa ini bersifat destruktif karena gempa ini jenis shallow crustal earthquake atau gempa kerak dangkal," ujarnya dilansir dari program Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, Sabtu.
Berdasarkan catatan BMKG, usai gempa utama bermagnitudo 6,0, terjadi 50 kali gempa susulan.
"Kekuatannya bervariasi. Yang terbesar 5,1," ucapnya.
Baca juga: Analisis BMKG soal Gempa M 6,0 Tapanuli Utara: Destruktif, Lebih dari 50 Kali Gempa Susulan
Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan menuturkan, dua warga meninggal dunia usai terjadinya gempa.
Dilaporkan juga lima orang mengalami luka-luka.
Saat ini, korban tengah dirawat di rumah sakit.
"Data yang kita terima sementara, dua orang meninggal dunia karena serangan jantung saat dirawat di rumah sakit dan lima orang mengalami luka-luka dan sedang ditangani di IGD," ungkapnya, Sabtu pagi.
Baca juga: UPDATE Gempa M 6,0 Tapanuli Utara: 2 Warga Meninggal, 5 Luka-luka, Sejumlah Rumah Rusak
Gempa hari ini juga mengakibatkan kerusakan pada sejumlah bangunan dan rumah warga.
"Belum kita data sepenuhnya, tapi dari laporan sementara yang kita terima, ada bangunan kantor, terminal yang rusak, dan beberapa tiang listrik yang roboh. Untuk infrastruktur lainnya masih kita lakukan pengecekan," tutur Nikson.
Sementara itu, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Tapanuli Utara AKBP Johanson Sianturi menerangkan, pihak-pihak terkait masih terus berupaya mengevakuasi warga yang terdampak gempa.
"Sejak gempa pertama pukul 02.30, kami melaksanakan proses evakuasi maupun penanganan, penyelamatan, dan pengobatan terhadap korban gempa," tuturnya dikutip dari Kompas TV.
Baca juga: Gempa Terkini: Tapanuli Utara 4 Kali Diguncang Gempa, Rumah Warga Rusak, Tiang Listrik Roboh
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu | Editor: David Oliver Purba), Antara, Kompas TV
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.