MEDAN, KOMPAS.com – Gempa magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 02.28 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput menyatakan, gempa merusak rumah, perkantoran, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya.
Baca juga: Usai Diguncang Gempa, 19 Ruko di Tapanuli Utara Hangus Terbakar
Sejumlah titik jalan juga dilaporkan rusak, pohon tumbang, dan longsor. Selain itu, Pasar Sarulla di Pahae Jae terbakar usai gempa.
Seorang warga dilaporkan meninggal dunia akibat gempa yang berpusat 15 kilometer arah barat Tapanuli Utara. Gempa itu terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan tak berpotensi tsunami.
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi telah mengirimkan bantuan logistik yang dibutuhkan masyarakat terdampak. Gubernur Sumut juga mengirim tim personel kaji cepat dan pemetaan drone.
Logstik yang dibawa berupa bahan pokok, tenda pengungsian, selimut, matras pengungsi, dan makanan.
Berdasasrkan kaji cepat yang dilakukan BPBD Sumut, sejumlah fasilitas umum dan sosial rusak. Pemprov lalu mendirikan dapur umum, tenda pengungsi, dan mengirim kebutuhan dasar lain.
“Kita kirim bantuan logistik dan segera didistribusikan kepada masyarakat terdampak bencana yang membutuhkan. Juga personel kaji cepat untuk melakukan evaluasi dan pendataan,” kata Kepala BPBD Provinsi Sumut Abdul Haris Lubis melalui sambungan telepon, Sabtu (1/10/2022).
Sementara itu, laporan visual sementara yang diterima Pusat Pengandali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), beberapa warga yang mengalami luka di bagian kepala sudah mendapat perawatan.
Gempa bumi yang terjadi pada pukul 06.00 WIB itu diikuti gempa susulan di atas mafnitudo 5,0 sebanyak dua kali. Gempa itu dirasakan dalam kategori sedang hingga kuat selama 3-5 detik di beberapa wilayah, seperti Tapanuli Utara, Humbanghasundutan, Toba, Tapanuli Tengah, Labuhanbatu Utara, dan Kota Medan.
Masyarakat sempat panik dan berhamburan keluar rumah akibat gempa tersebut. Sesaat setelah guncangan dirasakan masyarakat, listrik di wilayah itu padam.
BPBD Provinsi Sumut mengajak masyarakat tak panik, tetapi waspada terhadap gempa susulan.
Peringatan dini dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah dijumpai seperti menyusun kaleng bertingkat untuk menjadi alarm.
BNPB juga mengimbau agar masyarakat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang benda berukuran besar seperti lemari, meja, kulkas dan sebagainya.
Khusus masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, diminta segera menuju tempat lebih tinggi untuk menghindari potensi tsunami.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian Utara memastikan penyaluran BBM dan elipiji menjamin penyaluran bahan bakar minyak di Tapanuli Utara dan sekitarnya aman.
Baca juga: Gempa Tapanuli Utara, BMKG: Sudah 69 Kali Gempa Susulan Terjadi
Area Manager Communication Relation and CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Taufikurachman mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi operasional, terutama yang paling dekat dengan pusat gempa.
"Kami melakukan pengecekan sarfas SPBU dan SPPBE secara komprehensif. Kami juga tetap melayani pendistribusian BBM dan LPG kepada masyarakat di Taput. Juga bersiaga terhadap kemungkinan gempa susulan, memantau situasi terkini dan berkoordinasi dengan BPBD dan aparat setempat," kata Taufikurachman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.