Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Tapanuli Utara, Gubernur Kirim Bantuan Logistik dan Personel Kaji Cepat

Kompas.com - 01/10/2022, 19:54 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com – Gempa magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sabtu (1/10/2022) sekitar pukul 02.28 WIB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Taput menyatakan, gempa merusak rumah, perkantoran, rumah sakit, dan fasilitas umum lainnya.

Baca juga: Usai Diguncang Gempa, 19 Ruko di Tapanuli Utara Hangus Terbakar

Sejumlah titik jalan juga dilaporkan rusak, pohon tumbang, dan longsor. Selain itu, Pasar Sarulla di Pahae Jae terbakar usai gempa.

Seorang warga dilaporkan meninggal dunia akibat gempa yang berpusat 15 kilometer arah barat Tapanuli Utara. Gempa itu terjadi pada kedalaman 10 kilometer dan tak berpotensi tsunami.

Gubernur Sumut Edy Rahmayadi telah mengirimkan bantuan logistik yang dibutuhkan masyarakat terdampak. Gubernur Sumut juga mengirim tim personel kaji cepat dan pemetaan drone.

Logstik yang dibawa berupa bahan pokok, tenda pengungsian, selimut, matras pengungsi, dan makanan.

Berdasasrkan kaji cepat yang dilakukan BPBD Sumut, sejumlah fasilitas umum dan sosial rusak. Pemprov lalu mendirikan dapur umum, tenda pengungsi, dan mengirim kebutuhan dasar lain.

“Kita kirim bantuan logistik dan segera didistribusikan kepada masyarakat terdampak bencana yang membutuhkan. Juga personel kaji cepat untuk melakukan evaluasi dan pendataan,” kata Kepala BPBD Provinsi Sumut Abdul Haris Lubis melalui sambungan telepon, Sabtu (1/10/2022).

Masyarakat jangan panik

Sementara itu, laporan visual sementara yang diterima Pusat Pengandali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), beberapa warga yang mengalami luka di bagian kepala sudah mendapat perawatan.

Gempa bumi yang terjadi pada pukul 06.00 WIB itu diikuti gempa susulan di atas mafnitudo 5,0 sebanyak dua kali. Gempa itu dirasakan dalam kategori sedang hingga kuat selama 3-5 detik di beberapa wilayah, seperti Tapanuli Utara, Humbanghasundutan, Toba, Tapanuli Tengah, Labuhanbatu Utara, dan Kota Medan.

Masyarakat sempat panik dan berhamburan keluar rumah akibat gempa tersebut. Sesaat setelah guncangan dirasakan masyarakat, listrik di wilayah itu padam.

BPBD Provinsi Sumut mengajak masyarakat tak panik, tetapi waspada terhadap gempa susulan.

Peringatan dini dapat dibuat dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah dijumpai seperti menyusun kaleng bertingkat untuk menjadi alarm.


BNPB juga mengimbau agar masyarakat memastikan jalur evakuasi keluar dari rumah tidak terhalang benda berukuran besar seperti lemari, meja, kulkas dan sebagainya.

Khusus masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir, diminta segera menuju tempat lebih tinggi untuk menghindari potensi tsunami.

Stok bahan bakar minyak aman

Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera bagian Utara memastikan penyaluran BBM dan elipiji menjamin penyaluran bahan bakar minyak di Tapanuli Utara dan sekitarnya aman.

Baca juga: Gempa Tapanuli Utara, BMKG: Sudah 69 Kali Gempa Susulan Terjadi

Area Manager Communication Relation and CSR Sumbagut PT Pertamina Patra Niaga Taufikurachman mengatakan, pihaknya terus memantau kondisi operasional, terutama yang paling dekat dengan pusat gempa.

"Kami melakukan pengecekan sarfas SPBU dan SPPBE secara komprehensif. Kami juga tetap melayani pendistribusian BBM dan LPG kepada masyarakat di Taput. Juga bersiaga terhadap kemungkinan gempa susulan, memantau situasi terkini dan berkoordinasi dengan BPBD dan aparat setempat," kata Taufikurachman. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

10 Lurah di Medan yang Naikkan Harga Sembako di Pasar Murah Diperiksa, Terancam Dicopot

Medan
Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com