Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edy Rahmayadi soal Seorang Korban Tewas Gempa Taput: Dia Sakit Jantung, Kaget...

Kompas.com - 03/10/2022, 13:52 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com- Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi terbang menggunakan helikopter menuju lokasi terdampak gempa bumi di Kabupaten Tapanuli Utara.

Dia mengatakan, akan meninjau kerusakan infrastruktur dan fasilitas, melihat kondisi warga dan memastikan distribusi bantuan logistik sampai ke tangan masyarakat.

"Satu orang meninggal, tapi setelah saya cek, rupanya dia punya sakit jantung, kaget. Jadi bukan karena tertimpa apa. Saya akan segera ke sana, kita support untuk mengembalikan bangunan-bangunan, khususnya sekolah, tempat ibadah, pasar dan sebagainya," kata Edy di halaman rumah dinasnya, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Aliran Sumber Air Panas di Tapanuli Utara Berubah Setelah Diguncang Gempa

Bersama Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara dan BMKG, Tim Satgas BPBD Sumatera Utara menyalurkan bantuan dan mendirikan posko di sejumlah lokasi.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut Zulham Efendi Siregar menyampaikan, turun dengan 30 personel dan menyebar di sembilan kecamatan dan 69 kecamatan yang ada di Tapanuli Utara.

Juga ke lokasi sumber gempa di Desa Horisonranggigit dan Aekraja, Kecamatan Parmonangan, serta di Kecamatan Sipoholon.

Selain korban meninggal dunia satu orang dan 24 orang luka-luka, hasil kaji cepat yang dilakukan mencatat sebanyak 1.278 unit rumah penduduk di sembilan kecamatan dan 72 tempat ibadah mengalami kerusakan.

Baca juga: Pascagempa Magnitudo 6, Tapanuli Utara Diguncang 95 kali Gempa Susulan, 8 Gempa Dirasakan

Ada 30 ruas jalan, sembilan jembatan, 22 unit fasilitas pendidikan, tiga fasilitas kesehatan, 24 kantor pemerintahan, tiga kantor swasta dan 35 saluran irigasi yang rusak.

"Kita sudah mendirikan tenda untuk masyarakat, jika sewaktu-waktu ada gempa susulan. Melakukan sosialisasi pentingnya mengetahui informasi terbaru agar tidak termakan isu tentang penyelamatan diri dan evakuasi," kata Zulham.

 

Kepala BPBD Kabupaten Tapanuli Utara Bonggas Freddy menyebut, kondisi saat ini sudah mulai kondusif, meski masih ada gempa susulan. Pihaknya meminta masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada.

Beberapa warga masih ada yang trauma dan mendirikan tenda darurat mandiri di halaman rumah masing-masing.

Pihaknya telah mendirikan posko darurat bencana di Desa Aekraja.

Baca juga: Gempa Tapanuli Utara, Gubernur Kirim Bantuan Logistik dan Personel Kaji Cepat

Kendala yang dialami tim di lapangan adalah minimnya jaringan telekomunikasi selular sehingga menghambat proses kaji cepat.

Selain itu, kondisi geografis yang luas dengan medan cukup berat dan minimnya jumlah personel.

Kebutuhan mendesak yang masih diperlukan adalah selimut, sarung, logistik, makanan dan kebutuhan bayi.

Baca juga: Dampak Gempa Tapanuli Utara, 1.146 Bangunan Rusak, 1 Warga Meninggal Dunia dan 24 Luka-luka

Bentuk dukungan percepatan penanganan dan pemulihan bencana gempabumi M 6.0 Tapanuli Utara, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan turun ke lokasi bencana.

Selain dukungan untuk penanganan darurat, BNPB juga mengirimkan personel untuk kaji cepat dan Dana Siap Pakai (DSP) yang akan diserahkan untuk pemulihan bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Sekuriti Stasiun KA Bandara Medan Kembalikan Uang Rp 24 Juta Milik Penumpang yang Tertinggal

Medan
Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Korupsi Dana Desa, Mantan Pangulu di Simalungun Diringkus Polisi

Medan
Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Diungkap, Alasan Golkar Pakai Penjaringan Terbuka di Pilkada Sumut

Medan
Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Giliran Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKB

Medan
Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Edy Rahmayadi Kembali Maju Pilkada Sumut, Bobby: Yang Dibutuhkan Gagasannya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Medan
Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Diduga Korupsi Rp 8 Miliar, Eks Direktur Utama RSUP Adam Malik Ditahan

Medan
Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Setelah PDI-P, Edy Rahmayadi Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Sumut di PKS

Medan
Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Tabrak Avanza, Anggota Brimob Polda Sumut Keluarkan Pistol lalu Kabur, Ini Kronologinya

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Heboh 2 Mobil Tabrakan di Gerbang Tol Tebing Tinggi, Polisi: Rem Blong

Medan
Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Diancam Dicopot Kapolda, Kapolsek Medan Kota Langsung Tangkap Pencuri Ban Mobil

Medan
Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Harimau Berkalung GPS Resahkan Warga Langkat, Petani Dikejar, Anjing Diterkam

Medan
Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Penyelundupan 24 TKI Ilegal Digagalkan, Berasal dari NTT, Bengkulu, dan Aceh

Medan
Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Jasad Pria yang Ditemukan di Irigasi Simalungun, Diduga Korban Kecelakaan

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com