KOMPAS.com - Polda Sumatera Utara menangkap 15 orang yang diduga sebagai operator dan leader operator judi online di kafe Warna-warni, Kompleks Cemara Asri, Kecamatan Percut Seituan, Sumut, yang digrebek pada 9 Agustus lalu.
Diketahui bahwa bisnis judi online tersebut merupakan milik Apin BK yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan kabur diduga ke Singapura.
Baca juga: Polisi Tiba-tiba Kehilangan Jejak Seluruh Keluarga Apin BK, Bos Judi Online Terbesar di Sumut
Sebanyak 15 orang anak buah Apin BK itu diamankan di sejumlah lokasi di Pekanbaru pada Minggu 9 Oktober atau tepat dua bulan pasca penggerebekan.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, belasan anak buah Apin telah tiba di gedung Ditreskrimsus Polda Sumut.
Baca juga: Aset Apin BK Bos Judi Online Terbesar di Sumut Disita Lagi, Nilainya Capai Rp 21 Miliar
Saat ini, 15 orang tersebut masih menjalani pemeriksaan secara intensif sebagai saksi.
"Ada 15 orang yang ditangkap di wilayah Pekanbaru dan ke 15 orang ini diduga sebagai leader operator maupun operatornya sendiri. 15 orang ini saat ini masih dimintai keterangan secara intensif oleh penyidik Krimsus," kata Hadi, Senin (10/10/2022), dikutip dari Tribun Medan.
"Itu yang kita dalami, apakah mereka berada di Pekanbaru itu melarikan diri yang dulu ada di listnya pada saat penggerebekan," ucapnya.
Sejauh ini Polda Sumut telah menetapkan dua tersangka dalam kasus perjudian online.
Pertama, Apin BK selaku bos judi online yang telah kabur ke Singapura dan Niko Prasetia, sebagai leader operator judi online.
Berkas Niko telah diserahkan ke Kejaksaan. Namun, baru tahap pertama.
Sementara untuk Apin, telah diterbitkan red notice guna menangkap bos judi online terbesar di Sumut ini.
Sementara, keluarga Apin, baik orangtua, istri, anak, dan adik, menghilang saat hendak diperiksa sebagai saksi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul: Operator Judi Online Kompleks Cemara Asri Diciduk di Pekanbaru, Sudah 2 Bulan Kabur
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.