Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Medan Butuh 22 Ton Cabai Setiap Hari, Bobby Nasution Beli dari Petani Dairi

Kompas.com - 20/10/2022, 08:37 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Demi kendalikan inflasi, Pemerintah Kota Medan dan Pemerintah Kabupaten Dairi melakukan Kerja sama Antar Daerah (KAD) untuk menyediakan bahan kebutuhan pokok, terutama cabai.

Cabai merupakan salah satu komoditi penyumbang inflasi tertinggi di Medan. Sementara Dairi merupakan daerah penghasil cabai terbesar di Sumut.

Hal ini terungkap dalam pertemuan Wali Kota Medan Bobby Nasution dan Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu, di Balai Kota Medan.

Bobby yang didampingi Sekretaris Daerah Kota Medan Wiriya Alrahman mengatakan, KAD dilakukan untuk menindaklanjuti instruksi Presiden agar pemerintah daerah menekan angka inflasi di bawah 5 persen.

Baca juga: Dalam Sepekan, Harga Cabai di Kabupaten Semarang Anjlok

“Kami coba menindaklanjuti instruksi Bapak Presiden mengendalikan inflasi di bidang pangan. Bekerja sama dengan daerah penghasil komoditi pangan di Sumut, salah satunya Kabupaten Dairi,” kata Bobby, dikutip dari rilis, Rabu (19/10/2022).

Bobby mengatakan, ketika para kepala daerah diundang Presiden beberapa waktu lalu terkait pengendalian inflasi, dirinya bersama bupati Dairi berdiskusi bagaimana mengendalikan inflasi secara langsung yang bisa dilakukan kedua belah pihak.

“Pak Bupati memberi kita lahan seluas 300 hektar untuk ditanami cabai oleh petani Dairi, off taker warga Medan. Kita menunjuk PUD Pasar Kota Medan yang melakukan PKS dengan Koperasi Aur Dairi Botanikal,” katanya.

"Telah dilakukan rapat teknis, jika pertemuan hari ini final, langsung dilanjukan dengan eksekusi di lapangan."

Dalam penjelasan Pemkab Dairi terkait skema Perjanjian Kerja Sama (PKS), dipaparkan pula terkait pembukaan lahan, penanaman, pembudidayaan sampai kepastian off taker. Point utama pertemuan adalah menjaga inflasi dengan memastikan harga yang ada di pasar tidak memberatkan masyarakat.

“Sesuai penjelasan Pak Sekda, kebutuhan cabai warga Medan sebanyak 22 ton per hari. Jika Pemkab Dairi bisa memenuhi minimal 45-50 persen dari kebutuhan itu, maka tidak ada lagi fluktuatif harga. Kalau cabai lagi banjir, Pemkot Medan tetap membeli cabai dari petani Dairi," ucap Bobby.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Beredar Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' di Medan, TKD Prabowo-Gibran Angkat Bicara

Beredar Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' di Medan, TKD Prabowo-Gibran Angkat Bicara

Medan
Predator Anak di Tapteng Ditangkap di Bekasi, Korban Berjumlah 8 Orang

Predator Anak di Tapteng Ditangkap di Bekasi, Korban Berjumlah 8 Orang

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 7 Desember 2023: Malam Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 7 Desember 2023: Malam Hujan Lebat

Medan
Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Taput: 4 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Taput: 4 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Medan
Oknum Polisi yang Ditangkap TNI karena Miliki Sabu Divonis 4 Tahun Penjara

Oknum Polisi yang Ditangkap TNI karena Miliki Sabu Divonis 4 Tahun Penjara

Medan
Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Medan
Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

Medan
Truk Masuk Jurang di Taput Saat Jalan Dilalui Mendadak Ambles, 1 Orang Tewas

Truk Masuk Jurang di Taput Saat Jalan Dilalui Mendadak Ambles, 1 Orang Tewas

Medan
Banjir dan Longsor di Humbahas Diduga Terjadi karena Pembalakan Liar

Banjir dan Longsor di Humbahas Diduga Terjadi karena Pembalakan Liar

Medan
Update Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Tewas, 13 Jenazah Telah Dievakusi

Update Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Tewas, 13 Jenazah Telah Dievakusi

Medan
Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG Ungkap Penyebabnya

Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG Ungkap Penyebabnya

Medan
Bocah 15 Tahun di Medan Meninggal Usai Diduga Diperkosa Sesama Pelajar, Korban Kejang di Kosan

Bocah 15 Tahun di Medan Meninggal Usai Diduga Diperkosa Sesama Pelajar, Korban Kejang di Kosan

Medan
Pemotor di Sergai Tewas Masuk Parit Usai Mabuk Tuak

Pemotor di Sergai Tewas Masuk Parit Usai Mabuk Tuak

Medan
Siswi SMK di Medan Diduga Meninggal Usai Diperkosa, Pelaku Ditangkap

Siswi SMK di Medan Diduga Meninggal Usai Diperkosa, Pelaku Ditangkap

Medan
Siswi SMK di Medan Tewas Diduga Usai Diperkosa di Indekos

Siswi SMK di Medan Tewas Diduga Usai Diperkosa di Indekos

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com