Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/11/2022, 23:26 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Sutan Mohammad Amin Nasution atau SM Amin Nasution adalah gubernur pertama Sumatera Utara.

Beliau menjadi salah satu sosok putra daerah keturunan suku Batak Mandailing yang ikut dalam perjuangan menyelamatkan kedaulatan bangsa dan negara.

Baca juga: Biografi Kiras Bangun, Pahlawan Nasional Asal Karo, Sumut, Berjuluk “Si Mata Merah”

Sutan Mohammad Amin Nasution lahir di Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, pada 22 Februari 1904 dengan nama lahir Krueng Raba Nasution.

Baca juga: Biografi Jamin Gintings, Sosok Pahlawan Nasional dari Tanah Karo

Ayahnya bernama Muhammad Taif dan ibunya bernama Siti Madinah. Sutan Mohammad Amin Nasution merupakan anak kelima dari enam bersaudara.

Baca juga: Biografi Abdul Muis, Tokoh Asal Bukittinggi, Pahlawan Nasional Pertama di Indonesia

Riwayat Pendidikan dan Organisasi

Sutan Mohammad Amin Nasution memulai pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS) atau sekolah dasar Eropa di Sabang pada 1912.

Namun tiga tahun kemudian, tepatnya pada tahun 1915, beliau pindah ke ELS di Solok.

Setahun setelahnya pada 1916, Sutan Mohammad Amin Nasution kembali pindah sekolah ke ELS di Sibolga dan ELS Tanjung Pinang, hingga akhirnya lulus pada 1918.

Sutan Mohammad Amin Nasution kemudian berangkat ke Batavia untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah kedokteran atau STOVIA pada 1919.

Selama di STOVIA, beliau mulai aktif dalam gerakan kemahasiswaan dengan bergabung dengan Jong Sumatranen Bond.

Pada 1921 memutuskan keluar dari STOVIA dan melanjutkan sekolah di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO, Sekolah Menengah Pertama).

Berkat prestasinya, Sutan Mohammad Amin Nasution kemudian diterima di Algemeene Middelbare School (AMS) di Yogyakarta.

Selama bersekolah di sana, dirinya mulai mengenal ideologi nasionalis dari temannya yatu Mohammad Yamin.

Sutan Mohammad Amin Nasution kemudian menyelesaikan pendidikannya di AMS pada pertengahan tahun 1927.

Beliau kembali ke Batavia dan melanjutkan sekolahnya di Rechtschoogeschool (Sekolah Tinggi Hukum) dan lulus dengan gelar Meester in de Rechten (Magister Hukum).

Selama di Batavia, beliau sempat aktif dalam organisasi Jong Sumatrenen Bond, Jong Islamieten Bond, dan Perhimpunan Perhimpunan Pelajar Indoneisa (PPPI).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Proyek Rel KA Batu Bara Palembang, PT KAI Beri Ganti Rugi Rp 50.000 per Meter untuk Lahan Warga

Proyek Rel KA Batu Bara Palembang, PT KAI Beri Ganti Rugi Rp 50.000 per Meter untuk Lahan Warga

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Gunakan Uang dari Eksploitasi Anak di Tiktok untuk Beli Tanah

Pengelola Panti Asuhan di Medan Gunakan Uang dari Eksploitasi Anak di Tiktok untuk Beli Tanah

Medan
Ibu dan Bayinya 'Ditahan' Rumah Sakit di Jambi karena Belum Lunasi Biaya Persalinan

Ibu dan Bayinya "Ditahan" Rumah Sakit di Jambi karena Belum Lunasi Biaya Persalinan

Medan
TNI Temukan 3 Hektar Ladang Ganja di Mandailing Natal, Langsung Dibakar

TNI Temukan 3 Hektar Ladang Ganja di Mandailing Natal, Langsung Dibakar

Medan
Minta Patung Soekarno Diperbaiki, DPRD Banyuasin: Takutnya Keluarga Bung Karno Marah

Minta Patung Soekarno Diperbaiki, DPRD Banyuasin: Takutnya Keluarga Bung Karno Marah

Medan
Diimingi Jadi Istri Kedua, Guru Ngaji di Medan Setubuhi Muridnya Berulang Kali

Diimingi Jadi Istri Kedua, Guru Ngaji di Medan Setubuhi Muridnya Berulang Kali

Medan
Geopark Danau Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pengelola Ungkap Banyak yang Harus Dikerjakan

Geopark Danau Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pengelola Ungkap Banyak yang Harus Dikerjakan

Medan
Dinsos Medan Kembali Temukan Panti Asuhan Mengemis 'Gift' Tiktok, Pemiliknya Diserahkan ke Polisi

Dinsos Medan Kembali Temukan Panti Asuhan Mengemis "Gift" Tiktok, Pemiliknya Diserahkan ke Polisi

Medan
Mobil L-300 Tertabrak Truk di Toba Sumut, 2 Orang Tewas

Mobil L-300 Tertabrak Truk di Toba Sumut, 2 Orang Tewas

Medan
Patung Soekarno di Banyuasin Disebut Tidak Mirip, Warga: Lucu, Kepalanya Lebih Besar dari Badan

Patung Soekarno di Banyuasin Disebut Tidak Mirip, Warga: Lucu, Kepalanya Lebih Besar dari Badan

Medan
Pencuri Mobil Saat Sedang Dipanaskan di Medan Ditangkap, Kecelakaan Ketika Kabur

Pencuri Mobil Saat Sedang Dipanaskan di Medan Ditangkap, Kecelakaan Ketika Kabur

Medan
Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Medan
Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Medan
Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Medan
Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com