Dengan alasan kondisi AJT dan IT yang mabuk berat, Bripda Tito mengunci kamar mereka.
AJT yang merasa disekap bersama IT kemudian menghubungi rekannya yang bernama Brema yang merupakan petugas keamanan di RS Bandung.
Brema pun bergegeas ke hotel ditemani rekannya yang bernama Wanda Winata. Mereka berdua pun berusaha membuka pintu kamar AJT dan IT.
Hal tersebut memicu keributan antara petugas keamanan RS Bandung dan Bripda Tito hingga berlanjut ke RS.
Bripda Tito yang baru saja lulus sebagai polisi menghubungi teman-temannya satu leting.
Mereka kemudian melakukan penyerangan ke RS Bandung, hingga petugas keamanan bernama Wanda Winata terluka parah akibat dipukuli.
Baca juga: Rumah Sakit Bandung di Medan Diserang Sekelompok Orang, Seorang Perawat Terluka
Saat penyerangan terjadi, seorang polisi bernama Bripda Ikhsan Siregar sempat memamerkan baju dinasnya.
Dari sinilah terungkap identitas masing-masing pelaku sebagai anggota kepolisian.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan penyerangan terjadi dalam dua gelombang.
Pertama, sekitar pukul 05.00 WIB, Bripda Tito bersama rekannya mendatangi RS Bandung. Namun, saat itu, mereka hanya melihat Wanda, yang sebelumnya ribut dengan Bripda Tito.
Mereka kemudian melakukan pengeroyokan terhadap Wanda hingga babak belur.
Selanjutnya, gerombolan Bripda Tito kembali mendatangi RS Bandung. Namun, saat itu, aksinya dapat dilerai oleh warga.
"Setelah dilerai oleh warga mereka pulang," jelasnya.
Baca juga: Oknum Polisi di Aceh Pemerkosa Anak Keterbelakangan Mental Dipecat
Terkait tindakan yang dilakukan anggotanya, Hadi meminta maaf.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa itu kepada ketidaknyamanan yang dilakukan oleh beberapa oknum anggota polri," kata Hadi.
Hadi menjelaskan para anggota polisi yang terlibat itu hingga saat ini masih diperiksa.
Polda Sumut mengakui bahwa Bripda Tito kabur dari barak atau asrama tanpa izin. Bahkan dia kabur untuk mabuk-mabukan.
Polda Sumut janji akan menindak tegas baik etik maupun pidana.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Dewantoro | Editor : Gloria Setyvani Putri), Tribunnews.com
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.