Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Johan, Sukses Beternak Kalkun hingga Buka Usaha Kuliner, Berawal dari Tak Bisa Makan Daging

Kompas.com - 11/11/2022, 16:24 WIB
Dewantoro,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tak memiliki latar belakang sebagai peternak, pengusaha advertising atau periklanan di Medan sukses beternak kalkun.

Bahkan, kini dia memasok telur kalkun hingga ke Aceh. Dia pun memiliki usaha kuliner kalkun dengan citarasa khas.

Uniknya, dia memelihara kalkun karena asam urat dan tak bisa makan daging selama 20 tahun.

Baca juga: Kisah Sukses Edi, Bangun Pabrik Alsintan dari Bengkel Las Kecil di Sumbar

Namanya M Johan Sipahutar. Usaha advertising sudah digelutinya sejak tahun 1990-an. Sementara beternak kalkun dimulainya sejak 3 tahun lalu.

Dia mengaku ada cerita unik untuk memulai ternak kalkun.

"Saya sudah 40 tahun sakit asam urat dan 20 tahun lebih tak makan daging. Makan daging ayam sedikit saja, langsung kumat asam urat saya," ujar Johan.

Namun, ada satu momen dia bertemu dengan temannya di suatu tempat. Temannya itu menepuk pundaknya sembari mengatakan, dia sebenarnya masih bisa makan daging, yakni daging kalkun.

Baca juga: Bupati Solok Ngamuk di Pabrik Aqua karena 101 Karyawan Di-PHK, Anggota DPRD: Apakah dengan Cara Kasar?

Temannya itu lantas menyuruhnya googling tentang kalkun. Dia turuti perkataan temannya itu. Menurutnya, kalkun itu tidak ada kolesterolnya.

"Lalu saya pesan lah satu ekor dari Semarang.  (Beratnya) 6 kg, 3 hari singkatnya saya makan daging kalkun. Alhamdulillah ya Allah (tidak kumat asam urat). Sehingga saya terinspirasi, saya harus memelihara kalkun. Itu lah awalnya lebih kurang 3 tahun lalu," katanya.

Kalkun milik M. Johan Sipahutar di Jalan Sepi Glugur, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang pada Kamis (10/11/2022) siang.KOMPAS.COM/DEWANTORO Kalkun milik M. Johan Sipahutar di Jalan Sepi Glugur, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang pada Kamis (10/11/2022) siang.

Johan menjelaskan, dari 8 jenis kalkun, dia memelihara kalkun untuk konsumsi dan hias. Hanya saja, Johan lupa siapa temannya yang memintanya untuk mencoba kalkun itu.

"Saya lupa siapa teman saya itu dulu. Padahal mau bilang ini saya sudah beternak kalkun dan kulinernya dan mau bilang terima kasih. Saya lupa ya Allah," ujarnya.

Johan memiliki tempat pemeliharaan kalkun di Jalan Amal, Sunggal, Medan, dan di Desa Sei Glugur, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang.

Tak hanya kalkun, ada juga ayam kampung. Dia memasok telur atau anakan kalkun ke Aceh. Prospek beternak kalkun menurutnya sangat menguntungkan.

"Saya merasa yakin kalau ini ditekuni, ini menguntungkan. Saya masih prinsipil dalam hal kualitas dari daging kalkun itu sehat. Kalau sekarang orang ragu karena di samping harga mahal, pemasaran tak tahu kemana. Maka saya kasih proteksi kalo beli bibit ke kita, kita pastikan berapa pun panennya, kita tampung dengan harga pasaran," ungkap Johan.

Tips beternak kalkun bagi pemula

M. Johan Sipahutar, seorang pengusaha advertising yang beternak kalkun secara otodidak. Dia mengaku sudah 40 tahun mengidap asam urat dan tak boleh makan daging. Namun dia bisa memakan daging kalkun tanpa takut kesakitan.KOMPAS.COM/DEWANTORO M. Johan Sipahutar, seorang pengusaha advertising yang beternak kalkun secara otodidak. Dia mengaku sudah 40 tahun mengidap asam urat dan tak boleh makan daging. Namun dia bisa memakan daging kalkun tanpa takut kesakitan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Digeruduk Ormas, Manajemen Mie Gacoan Medan Ketakutan dan Tutup Lebih Cepat

Digeruduk Ormas, Manajemen Mie Gacoan Medan Ketakutan dan Tutup Lebih Cepat

Medan
Viral, Video Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan karena Tak Diizinkan Kelola Parkir

Viral, Video Ormas Geruduk Mie Gacoan Medan karena Tak Diizinkan Kelola Parkir

Medan
Diduga Eksploitasi Anak, Pengelola Panti Asuhan Rinte Raya Medan Jadi Tersangka

Diduga Eksploitasi Anak, Pengelola Panti Asuhan Rinte Raya Medan Jadi Tersangka

Medan
AKBP Achiruddin Mengaku Sedih Divonis 6 Bulan Penjara

AKBP Achiruddin Mengaku Sedih Divonis 6 Bulan Penjara

Medan
Respons Bobby soal Remaja Penjual Tisu Diduga Tersengat Listrik Kabel Papan Reklame

Respons Bobby soal Remaja Penjual Tisu Diduga Tersengat Listrik Kabel Papan Reklame

Medan
Video Viral Sekelompok Begal Rampok Pemotor di Medan, Polisi: 5 Pelaku Ditangkap

Video Viral Sekelompok Begal Rampok Pemotor di Medan, Polisi: 5 Pelaku Ditangkap

Medan
Copot Kepala Dinas Pendidikan Medan, Bobby: Ada Beberapa Kasus

Copot Kepala Dinas Pendidikan Medan, Bobby: Ada Beberapa Kasus

Medan
AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara, Jaksa Nyatakan Banding

AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara, Jaksa Nyatakan Banding

Medan
AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara untuk Kasus Penganiayaan Ken Admiral

AKBP Achiruddin Divonis 6 Bulan Penjara untuk Kasus Penganiayaan Ken Admiral

Medan
Sejumlah Jalan di Kota Medan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 80 Cm

Sejumlah Jalan di Kota Medan Terendam Banjir, Ketinggian Capai 80 Cm

Medan
Remaja Penjual Tisu di Medan Tewas Tersengat Listrik di Depan Rumah Kosong

Remaja Penjual Tisu di Medan Tewas Tersengat Listrik di Depan Rumah Kosong

Medan
Bidan di Sergai Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Bertabrakan dengan Bentor

Bidan di Sergai Tewas Usai Motor yang Dikendarainya Bertabrakan dengan Bentor

Medan
Biaya Persalinan Lunas, Ibu dan Bayi yang Tertahan di RS Selama 13 Hari Sudah Boleh Pulang

Biaya Persalinan Lunas, Ibu dan Bayi yang Tertahan di RS Selama 13 Hari Sudah Boleh Pulang

Medan
TikTok Hapus Akun Panti Asuhan di Medan Pengeksploitasi Anak

TikTok Hapus Akun Panti Asuhan di Medan Pengeksploitasi Anak

Medan
Proyek Rel KA Batu Bara Palembang, PT KAI Beri Ganti Rugi Rp 50.000 per Meter untuk Lahan Warga

Proyek Rel KA Batu Bara Palembang, PT KAI Beri Ganti Rugi Rp 50.000 per Meter untuk Lahan Warga

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com