Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Mati Penjual Gorengan dalam Penggerebekan Narkoba, Anak Korban Histeris

Kompas.com - 15/11/2022, 08:39 WIB
Farid Assifa

Editor

KOMPAS.com - Polisi Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara, menembak mati seorang penjual gorengan, Iwan, karena dituding menjual sabu.

Peristiwa itu terjadi di Jalan KL Yos Sudarso, Gang Mafo, Kecamatan Medan Labuhan, Senin (14/11/2022).

Anak kandung Iwan, Rian (22), tak menerima kejadian itu dan menganggap bahwa sang ayah sudah setahun tidak menjual sabu.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat membenarkan Iwan tewas dengan peluru menembus lehernya.

Baca juga: Polisi Terdakwa Kasus Narkoba Tulungagung Mengaku Dapat Pasokan dari Oknum TNI, Kasat: Dia Berhak Sebut Siapa Saja, tapi...

Menurut Faisal, penembakan itu terjadi saat anggotanya dari Sat Narkoba melakukan penggeledahan terhadap Iwan. Penggeledahan itu dilakukan berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa sedang terjadi transaksi narkoba di Gang Mafo.

"Dapat saya jelaskan bahwa tadi Sat Narkoba mendapatkan informasi dari masyarakat tentang adanya peredaran narkotika jenis sabu yang ada di Gang Mafo," kata Faisal dilansir Kompas.com dari Tribun Medan, Senin.

Polisi kemudian mendatangi kediaman Iwan dan melihat penjual gorengan itu melarikan diri. Aparat selanjutnya mengejar Iwan dan berusaha menangkapnya.

Saat Iwan kabur, jelas Faisal, aparat melihat dia membuang bungkusan.

"Sehingga sebagian anggota mengamankan bungkusan yang dibuang itu, sebagian lagi mengejar tersangka," kata Faisal.

"Setelah diperiksa ternyata bungkusan tersebut berisi barang berbentuk kristal putih yang diduga adalah sabu-sabu dengan berat kotor kurang lebih 20,91 gram," lanjut Faisal.

Polisi kemudian melanujutkan pengejaran terhadap Iwan. Namun saat ditangkap, Iwan disebut melawan dengan menggunakan pisau lipat. Bahkan, kata Faisal, Iwan berusaha merebut pistol polisi.

Polisi dan tersangka kemudian bergumul. Iwan disebut berusaha merampas senjata api yang terselip di pinggang anggota.

"Terjadi tarik menarik antara anggota dengan tersangka, sehingga kemudian senjata tersebut meletus dan mengenai bagian leher daripada tersangka," jelas Faisal.

Polisi kemudian meninggalkan lokasi dan membiarkan tersangka tergeletak begitu saja karena ada beberapa oknum warga yang hendak membela Iwan dan menyerang aparat.

"Pada saat anggota kita ingin mengamankan si tersangka. Ternyata beberapa oknum warga datang untuk membela si tersangka. Oknum warga dengan ramai-ramai melempai anggota dengan menggunakan batu," pungkas Faisal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com