TAPANULI SELATAN, KOMPAS.com - Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Toru kembali memakan korban.
Seorang tenaga kerja asing (TKA) asal China tewas tertimpa reruntuhan batu saat melakukan pengeboran, untuk lubang peledak di terowongan proyek PLTA Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Kamis (10/11/2022) malam.
Dari informasi yang didapat, korban diketahui bernama Wan Shui (35), TKA asal China yang bekerja untuk PT Sinohydro, kontraktor proyek pembangunan PLTA Batang Toru.
Baca juga: Keluarga Tolak Diotopsi, Jenazah TKA China Tewas di Proyek PLTA Batang Toru Dikremasi
Korban meninggal dunia setelah sempat mendapat perawatan di rumah sakit di Kota Padang Sidempuan.
Kepala Polisi Resor Tapanuli Selatan AKBP Imam Zamroni membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Iya, memang benar ada. Tapi kejadiannya sudah sekitar 4 atau 5 hari yang lalu (Kamis 10 November 2022). Korban merupakan seorang tenaga kerja asing asal china," ungkap Imam, lewat sambungan telepon kepada kompas.com, Senin (14/11/2022) malam.
Imam menceritakan, sebelum peristiwa itu terjadi, korban bersama pekerja lainnya sedang melakukan pengeboran, untuk membuat lubang, yang akan dimasukkan dinamit alat peledak (dinamit), di terowongan.
"Mulanya mau membuat lubang untuk memasukkan dinamit, dan mengebor bagian terowongan. Dan tiba-tiba terjadi runtuhan batu dan menimpa korban," ujar Kapolres.
Akibat kejadian itu, korban sempat mendapat perawatan di rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia.
Jenazah dikremasi dan diserahkan ke perusahaan.
Baca juga: Pekerja Asal China Tewas Tertimpa Batu di Terowongan Proyek PLTA Batang Toru
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.