MEDAN, KOMPAS.com - Masih ingat video viral konvoi anak sekolah bawa celurit di Jalan Pancing, Percut Sei Tuan pekan lalu? Personel Polsek Percut Sei Tuan berhasil meringkus dua pelajar dan dua temannya.
Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Rabu (16/11/2022) sore, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Agustiawan mengatakan, peristiwa terjadi Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu, sejumlah orang berpakaian sekolah warna coklat konvoi menggunakan sepeda motor. Satu motor ditumpangi tiga orang dilengkapi dengan celurit.
Baca juga: 2 Pengendara Motor Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Kota Bandung, Diduga Korban Begal
Ketika itu, pelaku menggesekkan celuritnya ke aspal sambil menoleh ke arah warga yang ada di belakangnya.
Warga yang ada di lokasi kejadian merekam adegan tersebut hingga videonya viral di media sosial. Ketika meninggalkan lokasi, mereka pun dikejar warga.
Tertulis di keterangan video itu, 'Konvoi Anak Sekolah, Ada Yg Bawa Seperti Celurit '.
Agustiawan mengatakan, dalam peristiwa itu ternyata terjadi aksi begal dengan korban seorang pelajar berusia 15 tahun.
Saat itu, F, warga Desa Bandar Setia, Kecamatan Pecut Sei Tuan itu melintas dengan sepeda motornya. Korban diberhentikan sekelompok pemuda kemudian dibacok celurit di pinggang kiri.
Baca juga: Akal-akalan Pria di Bogor yang Hidup Kembali Ternyata untuk Hindari Debt Collector
Korban pun berusaha menyelamatkan diri dan langsung melapor ke Polsek Percut Sei Tuan dengan orangtuanya.
"Dari keterangan saksi, bahwa benar memang sekitar pukul 15.00 WIB ada 30 orang kelompok pelajar melintas di lokasi menggunakan atribut pelajar pramuka," kata Agustiawan.
Tidak diketahui asal sekolah kelompok yang mengejar dan merampas sepeda motor korban. Mereka datang dari arah Citra Land ke arah komplek MMTC. Dari penyelidikan yang dilakukan, pelaku berhasil diketahui.
"Pada Selasa (15/11/2022) siang, tim mengamankan satu orang berinisial AAH. Saat diinterogasi, dia mengakui perbuatannya," tutur dia.
Dia juga memberitahukan teman-temannya yang terlibat dalam pencurian dengan kekerasan terhadap korban. Hingga akhirnya, dilakukan pengembangan dan berhasil menangkap 3 orang lainnya di tempat berbeda.
Empat orang itu yakni AAH (17), pelajar warga Bandar Setia, OTK alias Babe (20), pelajar warga Bandar Klipa, MFS (18), pengangguran warga Bandar Klipa, dan FAL (18), pengangguran warga Percut Sei Tuan.
Dikatakan Agustiawan, Babe dan FAL telah menjual sepeda motor korban kepada seseorang berinisial JP di Pajak Gambir sebesar Rp 1,9 juta. Uang itu pun dibagi-bagi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.