Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Konvoi Pelajar Bawa Celurit di Deli Serdang, Rampas Motor, 4 Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 16/11/2022, 20:31 WIB
Dewantoro,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Masih ingat video viral konvoi anak sekolah bawa celurit di Jalan Pancing, Percut Sei Tuan pekan lalu? Personel Polsek Percut Sei Tuan berhasil meringkus dua pelajar dan dua temannya.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Rabu (16/11/2022) sore, Kapolsek Percut Sei Tuan, Kompol Agustiawan mengatakan, peristiwa terjadi Sabtu (12/11/2022) sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat itu, sejumlah orang berpakaian sekolah warna coklat konvoi menggunakan sepeda motor. Satu motor ditumpangi tiga orang dilengkapi dengan celurit. 

Baca juga: 2 Pengendara Motor Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan Kota Bandung, Diduga Korban Begal

Ketika itu, pelaku menggesekkan celuritnya ke aspal sambil menoleh ke arah warga yang ada di belakangnya.

Warga yang ada di lokasi kejadian merekam adegan tersebut hingga videonya viral di media sosial. Ketika meninggalkan lokasi, mereka pun dikejar warga. 

Tertulis di keterangan video itu, 'Konvoi Anak Sekolah, Ada Yg Bawa Seperti Celurit '.

Agustiawan mengatakan, dalam peristiwa itu ternyata terjadi aksi begal dengan korban seorang pelajar berusia 15 tahun.

Saat itu, F, warga Desa Bandar Setia, Kecamatan Pecut Sei Tuan itu melintas dengan sepeda motornya. Korban diberhentikan sekelompok pemuda kemudian dibacok celurit di pinggang kiri. 

Baca juga: Akal-akalan Pria di Bogor yang Hidup Kembali Ternyata untuk Hindari Debt Collector

Korban pun berusaha menyelamatkan diri dan langsung melapor ke Polsek Percut Sei Tuan dengan orangtuanya. 

"Dari keterangan saksi, bahwa benar memang sekitar pukul 15.00 WIB ada 30 orang kelompok pelajar melintas di lokasi menggunakan atribut pelajar pramuka," kata Agustiawan.

Tidak diketahui asal sekolah kelompok yang mengejar dan merampas sepeda motor korban. Mereka datang dari arah Citra Land ke arah komplek MMTC. Dari penyelidikan yang dilakukan, pelaku berhasil diketahui.

"Pada Selasa (15/11/2022) siang, tim mengamankan satu orang berinisial AAH. Saat diinterogasi, dia mengakui perbuatannya," tutur dia.

Dia juga memberitahukan teman-temannya yang terlibat dalam pencurian dengan kekerasan terhadap korban. Hingga akhirnya, dilakukan pengembangan dan berhasil menangkap 3 orang lainnya di tempat berbeda.

Empat orang itu yakni AAH (17), pelajar warga Bandar Setia, OTK alias Babe (20), pelajar warga Bandar Klipa, MFS (18), pengangguran warga Bandar Klipa, dan FAL (18), pengangguran warga Percut Sei Tuan.

Dikatakan Agustiawan, Babe dan FAL telah menjual sepeda motor korban kepada seseorang berinisial JP di Pajak Gambir sebesar Rp 1,9 juta. Uang itu pun dibagi-bagi. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Patung Soekarno di Banyuasin Disebut Tidak Mirip, Warga: Lucu, Kepalanya Lebih Besar dari Badan

Patung Soekarno di Banyuasin Disebut Tidak Mirip, Warga: Lucu, Kepalanya Lebih Besar dari Badan

Medan
Pencuri Mobil Saat Sedang Dipanaskan di Medan Ditangkap, Kecelakaan Ketika Kabur

Pencuri Mobil Saat Sedang Dipanaskan di Medan Ditangkap, Kecelakaan Ketika Kabur

Medan
Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Medan
Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Medan
Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Medan
Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Medan
Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Medan
3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

Medan
Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Medan
Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Medan
Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Medan
Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Medan
Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com