Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surat Edaran Disdik yang Disoal Ormas Islam, Kasus SARA Pertama di Simalungun

Kompas.com - 17/11/2022, 14:12 WIB
Teguh Pribadi,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Simalungun, Arifin Nainggolan mengatakan, Surat Edaran Kadisdik Zocson Midian Silalahi yang disoal ormas Islam mengandung unsur SARA. 

 

Persoalan yang membuat Kadisdik Simalungun dicopot dari jabatannya ini menjadi kasus SARA pertama di Kabupaten Simalungun.

 

Arifin menuturkan, Kabupaten Simalungun selama ini hidup rukun dan berdampingan dalam keberagaman agama dan etnis. 

 

Baca juga: Kadisdik Simalungun Dicopot karena Isi Surat Edaran Pembina Upacara

 

"Di Simalungun baru ini lah terjadi gangguan seperti itu, menyangkut isu SARA," ujar Arifin kepada Kompas.com saat dihubungi via telepon, Kamis (17/11/2022).

 

Mayoritas penduduk Kabupaten Simalungun, kata Arifin, menganut agama Islam dan Kristen. Kemudian mayoritas penduduknya juga dihuni suku Jawa, Batak Toba, dan Simalungun.

 

"Dilihat dari sisi kerukunan umat beragamanya, bisa dikatakan Simalungun ini justru miniaturnya Indonesia. Karena di sini, jangankan antar etnis, antar-bangsa pun rukun dan damai apalagi antar-agama. Ini sangat rukun sebetulnya," katanya menjelaskan.

 

Baca juga: Duduk Perkara Surat Edaran Kadisdik Simalungun, Diprotes Ormas Islam hingga Pencopotan Kadisdik

 

Pihaknya yang membidangi kerukunan umat beragama, saat itu langsung  berkoordinasi dengan Ormas Islam dan membuat pertemuan dengan Bupati lalu menggelar temu pers.

 

"Kejadian kemarin makanya kita langsung sikapi agar tidak menimbulkan ketergangguan antar umat beragama. Sebelumnya kasus seperti ini tidak pernah terjadi," ucapnya.

 

Arifin mengimbau masyarakat khususnya Ormas Keagamaan di Simalungun saling menjaga kerukunan antar umat beragama agar kejadian yang sama tidak terulang.

 

"Saya mohon kepada elemen masyarakat terlebih kepada Ormas keagamaan agar menyikapi hal yang terjadi ini dengan bijak, demi keberlangsungan persatuan dan kesatuan umat beragama di Kabupaten Simalungun," katanya.

 

Ketua FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Simalungun, Nurdin Panjaitan mengatakan, FKUB merupakan perwakilan Ormas ormas keagamaan yang ada di Simalungun.

 

"Ada Islam, BKAG ( Badan Kerjasama Antar Gereja) Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) dan aea Katolik. Kita berhimpun di dalam FKUB," kata Nurdin saat temu pers di Aula MUI Kabupaten Simalungun, Selasa (15/11/2022).

 

Tugas FKUB, lanjut Nurdin, menciptakan kerukunan umat beragama, menerima aspirasi dari masyarakat dan menyampaikan aspirasi itu ke pemerintah.

 

Hal itu telah dilakukan saat mencuatnya Surat Edaran Kadisdik Simalungun yang disoal Ormas Islam. Nurdin mengatajan FKUB hadir memoderasi agar tidak meluas konflik keagamaan. 

 

"Tanggal 10 November 2022 kemarin kami sudah melakukan dialog dengan Bupati," katanya.

 

Berkaca dari kasus itu, FKUB  berharap Kabupaten Simalungun menjadi daerah percontohan kerukunan umat beragama di provinsi Sumatera Utara.

 

"Mari kita dukung secara bersama, apa yang terjadi hari ini sebuah kemunduran, kita hadir kita perbaiki bersama. Kalau tidak sekarang kapan lagi kita membangun Simalungun," katanya.

 

Sebelumnya, surat edaran yang dikeluarkan Kadisdik Kabupaten Simalungun, Zocson Midian Silalahi membuatnya dicopot dari jabatannya.

 

Polemik ini bermula dari surat edaran 20 Oktober 2022 yang dikeluarkan Zocson Midian Silalahi kepada Koordinator Bidang Pendidikan, Pengawas SD, SMP, Penilik Luar Sekolah, serta Kepala TK/PAUD, SD dan SMP se-Kabupaten Simalungun.

Surat tersebut perihal menjadi pembina upacara di satuan pendidikan pada Senin 24 Oktober 2022 dengan tema arahan pembina upacara yakni: Early to Bed and Early to Rise, Makes a Man Healthy, Wealthy and Wise (Tidur Lebih Awal dan Bangun Pagi, Membuat Orang Sehat, Sejahtera dan Bijaksana).

The Fear of The Lord is the Beginning of Knowledge, Fools Despise Wisdom and Instruction (Takut Akan Tuhan adalah Permulaan Pengetahuan, Tetapi Orang Bodoh Menghina Hikmat dan Didikan).

Dalam surat itu pun, Zocson meminta pembina upacara memastikan seluruh siswa memahami dan menghapal tema tersebut.

Kemudian mendokumentasikannya dalam bentuk foto dan video dan dikirim ke grup WhatsApp Korwil Marhobas dan Pembinaan SMP Disdik Simalungun.

"Tema kedua, Takut akan Tuhan adalah Permulaan Pengetahuan dan seterusnya, inilah mungkin yang dipermasalahkan atau dipertanyakan masyarakat muslim melalui ormas muslim di Simalungun, yang seolah-olah mengganggu," ujar Kabag Kesbangpol, Arifin Nainggolan.

Diprotes Ormas Islam

Arifin menjelaskan, surat edaran itu direspons sejumlah ormas muslim di Simalungun, khususnya Al Washliyah dan BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia).

"Al Washliyah dan BKPRMI secara resmi membuat surat klarifikasi dan somasi ke Dinas Pendidikan," kata Arifin saat temu pers di Aula MUI Kabupaten Simalungun, Selasa (15/11/2022).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Nakes di Simalungun Diperkosa di RS, 3 Pelaku Dibekuk Selang 5 Bulan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Medan
Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Jejak Penipuan Masuk Akpol Rp 1,3 M Iptu Supriadi dan Nina Wati di Sumut Sejak 2014

Medan
Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Jenazah Siswa SMK di Nias Korban Penganiayaan Kepsek Diotopsi

Medan
Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Pencuri Rokok Terjebak Jadi Biang Keladi Kebakaran 6 Ruko di Deli Serdang

Medan
Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Kepsek di Nias Penganiaya Siswa sampai Tewas Dibebastugaskan

Medan
Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Bus Rombongan Pelajar ke Berastagi Terbakar di Simalungun

Medan
Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Buaya Muncul di Sungai Paluh Putri Medan, BBKSDA Sumut Turun Tangan

Medan
Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Iptu Supriadi Akhirnya Ditangkap, Sempat Kabur Usai Jadi Tersangka Penipuan Rp 1,3 M

Medan
Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Razia Juru Parkir Liar di 12 Ruas Jalan di Medan, 10 Orang Ditangkap

Medan
Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Kepsek Diduga Aniaya Siswa SMK Nias hingga Tewas karena Tak Mau Angkat Genset

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Polisi Tangkap Kurir Bawa 23 Kg Sabu di Medan, Tak Jera Pernah 2 Kali Dipenjara

Medan
Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Melihat Kelakuan Pengendara di Medan, Ada yang Terobos Lampu Merah meski Dijaga Polisi

Medan
10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

10 Lurah di Medan Ketahuan Naikkan Harga Sembako Saat Program Pasar Murah

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com