Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disebut Sudah Berdamai, Perawat RS di Medan Korban Penganiayaan 8 Polisi Cabut Laporan

Kompas.com - 23/11/2022, 07:55 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Sebanyak delapan polisi penganiaya perawat di Kota Medan, Sumatera Utara, ternyata sudah berdamai dengan korbannya.

Perawat itu juga disebut sudah mencabut laporannya.

"Kedua keluarga sudah saling berdamai, kemudian korban juga mencabut laporannya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi, Senin (21/11/2022).

Baca juga: 8 Polisi Sekap Perawat dan Keroyok Petugas Keamanan RS di Medan, Pelaku Mabuk dan Tak Terima Disebut Satpam

Hadi menyebutkan, delapan polisi penyerang Rumah Sakit Bandung di Kota Medan pada 6 November 2022 sudah diberi sanksi disiplin.

Mereka adalah Bripda Tito I Tampubolon, Bripda M Fariz Alfasha Dalimunthe, Bripda Daniel Sitompul, Bripda Adil Sidabutar, Bripda Josua Hutagaol, Bripda Yogi Nainggolan, Bripda Abraham Pasaribu, Bripda Ikhsan Siregar, Bripda Ahmad Ridho Pohan, dan  Bripda Patriot.

"Berupa penundaan pangkat, kemudian penempatan di tempat khusus merupakan sanksi disiplin yang ada. Kemudian hal-hal yang lainnya," kata Hadi.

Delapan oknum polisi yang diduga menyekap perawat serta menyerang RS bandung di Medan, Sumatera Utara.HO/Tribun Medan Delapan oknum polisi yang diduga menyekap perawat serta menyerang RS bandung di Medan, Sumatera Utara.

Saat ini tujuh polisi yang baru lulus pendidikan itu masih berada di sel khusus Propam Polda Sumut.

Baca juga: Penyerangan RS Bandung di Medan, 5 Polisi Baru Ditahan di Sel Khusus

Mereka masih dibina atas kelakuannya kabur dari barak untuk mabuk hingga memukul perawat.

"Secara kedinasan ke tujuh anggota ini masih dalam pengawasan Propam dan tentu sanksi disiplin tak akan bisa dilepaskan dari mereka," ucapnya.

 

Kasus ini bermula ketika segerombolan polisi berpangkat Bripda menyerang perawat RS Bandung bernama Wanda .

Pemicunya karena RS Bandung membawa pergi seorang perawat perempuan lain yang sempat dikurung di kamar hotel di Jalan Gajah Mada oleh Bripda Tito.

Perawat dikurung di kamar setelah Bripda Tito dan tiga wanita lainnya mabuk dalam salah satu klub malam di Medan.

Baca juga: Kronologi 8 Anggota Polisi Baru Lulus di Medan Serang Sekuriti RS Bandung, Berawal dari Mabuk dan Bawa Wanita ke Hotel

Namun belakangan Polda Sumut menyebut penganiayaan itu karena Bripda Tito tidak terima disebut mirip satpam.

Perkataan itu dianggap sebagai penghinaan oleh Tito sehingga mengabarkan kepada ratusan rekan seangkatannya melalui grup WhatsApp untuk mencari satpam RS.

"Hasil pemeriksaan yang dilakukan, keterangan yang diberikan itu ada bahasa atau kata-kata dari seseorang sekuriti atau perawat rumah sakit itu bahwa 'Samanya kita sekuriti, samalah kita sekuriti'," kata Hadi menirukan.

 

 

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Damai dengan Perawat yang Dianiaya dan Disekap, Polda Sumut Sebut Bripda Tito Tetap Dapat Sanksi Ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Beredar Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' di Medan, TKD Prabowo-Gibran Angkat Bicara

Beredar Spanduk 'Tolak Cawapres Asam Sulfat' di Medan, TKD Prabowo-Gibran Angkat Bicara

Medan
Predator Anak di Tapteng Ditangkap di Bekasi, Korban Berjumlah 8 Orang

Predator Anak di Tapteng Ditangkap di Bekasi, Korban Berjumlah 8 Orang

Medan
Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 7 Desember 2023: Malam Hujan Lebat

Prakiraan Cuaca di Medan Hari Ini, 7 Desember 2023: Malam Hujan Lebat

Medan
Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Taput: 4 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Puting Beliung Tumbangkan Pohon di Taput: 4 Rumah Rusak, 1 Warga Tewas

Medan
Oknum Polisi yang Ditangkap TNI karena Miliki Sabu Divonis 4 Tahun Penjara

Oknum Polisi yang Ditangkap TNI karena Miliki Sabu Divonis 4 Tahun Penjara

Medan
Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Cerita Ayah di Medan Lihat Anaknya Kejang di Kamar Kos dalam Kondisi Mengenaskan, Korban Diduga Diperkosa

Medan
Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

Anjing Pelacak dan Penyelam Diturunkan untuk Cari 10 Korban Banjir Bandang dan Longsor di Humbahas

Medan
Truk Masuk Jurang di Taput Saat Jalan Dilalui Mendadak Ambles, 1 Orang Tewas

Truk Masuk Jurang di Taput Saat Jalan Dilalui Mendadak Ambles, 1 Orang Tewas

Medan
Banjir dan Longsor di Humbahas Diduga Terjadi karena Pembalakan Liar

Banjir dan Longsor di Humbahas Diduga Terjadi karena Pembalakan Liar

Medan
Update Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Tewas, 13 Jenazah Telah Dievakusi

Update Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Tewas, 13 Jenazah Telah Dievakusi

Medan
Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG Ungkap Penyebabnya

Erupsi Gunung Anak Krakatau, PVMBG Ungkap Penyebabnya

Medan
Bocah 15 Tahun di Medan Meninggal Usai Diduga Diperkosa Sesama Pelajar, Korban Kejang di Kosan

Bocah 15 Tahun di Medan Meninggal Usai Diduga Diperkosa Sesama Pelajar, Korban Kejang di Kosan

Medan
Pemotor di Sergai Tewas Masuk Parit Usai Mabuk Tuak

Pemotor di Sergai Tewas Masuk Parit Usai Mabuk Tuak

Medan
Siswi SMK di Medan Diduga Meninggal Usai Diperkosa, Pelaku Ditangkap

Siswi SMK di Medan Diduga Meninggal Usai Diperkosa, Pelaku Ditangkap

Medan
Siswi SMK di Medan Tewas Diduga Usai Diperkosa di Indekos

Siswi SMK di Medan Tewas Diduga Usai Diperkosa di Indekos

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com