Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Terkena Pisaunya Sendiri Usai Cekcok soal "Handphone"

Kompas.com - 23/11/2022, 17:52 WIB
Dewantoro,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Cekcok mulut masalah gadai handphone, membuat satu orang tewas. Peristiwa terjadi di Dusun I Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Kabupaten Langkat, Senin (21/11/2022) sore.

Dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp pada Rabu (23/11/2022) sore, Kasubbag Humas Polres Binjai, Iptu Junaidi mengatakan, korban tewas berinisial KT (39), warga Dusun IV Perpanden Simpang Rambung, Desa Berdikari, Kutalimbaru, Deli Serdang.

"Korban tewas setelah berkelahi dengan RB (37), warga Desa Namu Ukur Utara, Kecamatan Sei Bingai, Langkat," kata Junaidi. 

Baca juga: Mayat Perempuan Terbungkus Karung Ditemukan di Sungai Amplas Medan

Ia menjelaskan, peristiwa bermula saat korban datang ke gubuk belakang rumah warga dan bertemu dengan pelaku bersama temannya berinisial BT, BS, dan DN.

Korban saat itu meminta BT menggadaikan Handphone merek Oppo sebesar Rp 700.000.

BT lalu pergi mencari tempat gadai, namun tak berhasil. Ia kemudian mengembalikan hp itu kepada korban. Lalu temannya berinisial BS menawarkan untuk menggadaikan ke tempat lain dan disetujui korban.

Korban saat itu menawarkan akan memberi uang rokok jika berhasil. Hal itu dikomentari BT karena dia tidak ditawarkan hal serupa sebelumnya. Korban sesumbar akan memecahkan hp-nya jika tak laku. 

Baca juga: Tertimbun 2 Hari di Reruntuhan, Bocah 5 Tahun di Cianjur Ditemukan Hidup

"Mendengar itu, si RB bilang, nanti nggak betul kau," katanya.

Korban tak terima dengan perkataan RB dan mengingatkan agar tidak ikut campur. 

"Jangan di sini kita ribut, Bang. Kalau di luar, tiga pun kayak abang ku mainkan, kemudian RB langsung memukul korban dan terjadi perkelahian antara keduanya," ungkap Junaidi.

Saat perkelahian, BT melihat korban memegang pisau sehingga langsung berusaha memisahkan keduanya.

Namun saat korban sudah dipegang, RB justru tetap memukuli. Melihat RB semakin beringas, BT mengajak yang lainnya meninggalkan lokasi.

Beberapa jam kemudian, terdengar kabar bahwa ada mayat di pinggir aliran sungai. Korban KT tewas dengan luka pisau masih menancap di pinggangnya. Korban dibawa Ke RSUD Dzoelham Binjai untuk divisum. 

"Tersangka RB juga (mendapatkan) luka sayatan di area kemaluan dan kini dirawat di rumah sakit yang sama, dijaga petugas Satreskrim," katanya. 

Dalam kasus ini, pihaknya mengamankan barang bukti pisau berujung tajam sepanjang 45 cm dan pakaian korban.

"Iya, RB sudah kita tetapkan sebagai tersangka. Kasus ini terus ditindaklanjuti. Proses hukum berjalan," ujarnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Pedagang Kain di Pasar Horas Mengeluh Dagangan Kalah dengan Jualan Live TikTok

Medan
Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Rampok, Aniaya dan Cabuli Siswi SMA, Pria Asal Sergai Ditangkap Polisi, Ini Kronologinya

Medan
Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Panti Asuhan di Medan Diduga Eksploitasi Anak lewat TikTok, Tak Punya Izin Dinsos

Medan
Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Bantah Eksploitasi Anak, Istri Pengelola Panti Asuhan di Medan: Uangnya untuk Sekolah Mereka

Medan
Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Eksploitasi 26 Anak, Pengelola Panti Asuhan di Medan Raup Rp 50 Juta Per Bulan

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Pengelola Panti Asuhan di Medan Jadi Tersangka Eksploitasi Anak, Jual Kesedihan di Medsos

Medan
3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

3 Dusun di Tiga Bolon Simalungun Sumut Terendam Banjir

Medan
Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Pembangunan Stadion Utama PON di Sumut Dimulai, Kapasitas 25 Ribu Penonton

Medan
Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Maling di Sergai Cabuli Pelajar SMA: Mata Korban Ditutup, Lehernya Ditodong Pisau

Medan
Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Pengelola Panti Asuhan di Medan Diamankan Polisi, Diduga Eksploitasi Anak Yatim Piatu di TikTok

Medan
Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Soal Guru SMP di Medan Gajinya Ditahan, Bobby: Kepsek Mau Kasih Teguran, Caranya Salah

Medan
Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Mobil Warga di Medan Dicuri Saat Sedang Dipanaskan

Medan
Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Dinsos Gerebek Panti Asuhan Ilegal di Medan, Diduga Eksploitasi Anak demi Saweran

Medan
Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Jukir di Penatapan Berastagi Paksa Pengendara Bayar Parkir 2 Kali Lipat

Medan
Detik-detik Murid TPQ di Padang Tewas Tertimpa Tembok Beton Saat Wudu

Detik-detik Murid TPQ di Padang Tewas Tertimpa Tembok Beton Saat Wudu

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com