KOMPAS.com - Jika Anda tengah berburu kuliner khas Batak, cobalah salah satu menu makanan yang sudah melegenda, yaitu mi gomak.
Karena tekstur dan tampilannya, kuliner khas Sumatera Utara ini juga kerap disebut sebagai spageti khas Batak.
Baca juga: Naniura, Makanan Khas Batak Sejak Zaman Kerajaan
Bagi para perantau, mi gomak disebut memiliki kenangan tersendiri karena menjadi salah satu jajanan yang ada di kantin sekolah.
Baca juga: Naniura, Makanan Khas Batak Sejak Zaman Kerajaan
Namun, tak banyak yang tahu, terdapat cerita mengenai asal-usul mi gomak di balik kenikmatannya.
Baca juga: Manuk Napinadar, Kuliner Ayam Khas Batak Berbumbu Andaliman
Dari sekian banyak kuliner khas Batak, mi gomak memang menjadi salah satu panganan yang istimewa.
Hal ini tak terlepas dari sejarah penyajian mi gomak yang sebagian masih dipertahankan hingga kini.
Sejak dulu, cara penyajian mi gomak adalah dengan meracik berbagai bahan ke dalam piring atau mangkuk dengan menggunakan tangan.
Cara penyajian dengan menjumput mi dengan menggunakan tangan dalam bahasa daerah setempat disebut sebagai digomak.
Itulah sebabnya kuliner ini disebut mi gomak karena penyajian mi dilakukan dengan digomak-gomak atau dijumput dengan tangan ke dalam piring.
Walau kini banyak mi yang disajikan dengan sendok atau garpu, ada pula pedagang yang masih melakukannya dengan digomak tentunya dengan menggunakan sarung tangan agar lebih higienis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.