Juang mengimbau masyarakat saling menjaga fasilitas umum. Apalagi Lapangan Merdeka sebagai ruang terbuka publik.
"Tempat ini kan milik kita, istilahnya dari rakyat untuk rakyat. Ini kan tempat santai, mau berlibur di sini. Jadi saling menjaga lah," ucapnya.
Kursi taman tersebut terbuat dari besi dipasang dalam kawasan Lapangan Merdeka maupun di luar menghadap jalan.
Baca juga: Gara-gara Tulis PIN ATM di Kertas, Tabungan Rp 50 Juta Milik Guru Dicuri Rekan Kerja
Lurah Proklamasi Bachtiar Effendi menyebutkan, kondisi kurangnya penerangan di Lapangan Merdeka menjadi pemicu aksi pencurian.
"Pagi tadi kita sudah cek lokasi dan ternyata yang hilang itu pas di dalam Lapangan Merdeka. Mungkin penerangan harus ditambah. Kalau sudah gelap mungkin apa pun bisa dilakukan," tutur Bachtiar.
Salah seorang Juru Parkir di Lapangan Merdeka, Nuraini Saragih, mengatakan aksi pencurian kerap terjadi pada dini hari.
Menurutnya, fasilitas umum yang dicuri itu dijual ke penampungan barang bekas.
Nuraini pernah menyaksikan langsung fasilitas permainan anak0anak dicuri oleh sekelompok pemuda. Namun dia enggan memberitahu tahu karena takut.
"Mereka beraksi dari jam 2 sampai jam 4 pagi. Pertama kan kursinya di goyang goyang dulu sampai copot. Terus nanti ada datang yang mengangkat dan beda lagi orang yang bawa. Jadi orangnya beda beda," kata Nuraini.
Baca juga: Uang Rp 22 Juta di Dalam Mobil Boks di Banyuwangi Hilang Dicuri, Aksi Pelaku Terekam CCTV
Pantauan di lokasi, anggota kepolisian dari Polsek Siantar Barat turun ke lokasi Lapangan Merdeka didampingi pihak kelurahan dan Dinas PRKP.
Saat dihubungi wartawan, Kasat Reskrim Polres Pematang Siantar AKP Banuara Manurung mengatakan, masih menyelidiki kasus pencurian kursi taman tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.