KOMPAS.com-Kasus penembakan yang menewaskan mantan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Langkat, Sumatera Utara, Paino belum terungkap.
Dalam penyelidikan kasus ini, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi.
"Sudah 22 orang saksi diperiksa," kata Kepala Kepolisian Resor Langkat AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang, Selasa (31/1/2023).
Faisal mengatakan, para saksi adalah orang di lokasi kejadian yang melihat penembakan tersebut.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi menyatakan, ada seorang polisi bernama Aipda Salomo yang ikut diperiksa dalam kasus ini.
Salomo diperiksa karena bertemu dengan Paino di sebuah warung sebelum terjadi penembakan.
"Semua yang ada di warung itu dimintai keterangan," kata Hadi, Senin (30/1/2023).
Polisi juga menyelidiki temuan selongsong peluru di lokasi penembakan Paino.
"Semuanya dilakukan secara komperhensif, dari mulai autopsi, uji balistik berdasarkan selongsong yang ditemukan, itu semua dilakukan secara komprehensif. (Jenis senjata) kita belum tahu," ungkapnya.
Baca juga: Dugaan Penyiksaan Manusia Silver di Lampung, Ketua DPRD Minta Satpol PP Selidiki Secara Terbuka
Paino ditembak orang tidak dikenal di Dusun VII Bukit Dinding, Desa Besilam Bukit Lambasa (BL), Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, pada Kamis (26/1/2023) malam.
Peluru disebut menembus dada kanannya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Polisi Sudah Periksa 22 Saksi Kasus Penembakan Mantan Anggota DPRD Langkat, Pelaku Masih Diburu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.