MEDAN, KOMPAS.com - Hujan deras disertai angin kencang melanda sebagian wilayah Sumatera Utara pada hari ini, Senin (20/3/2023).
Karena kuatnya tiupan angin, billboard yang ada di depan Balai Kota Binjai sampai tumbang.
Billboard itu sampai menimpa mobil yang melintas. Sejumlah orang dilaporkan terluka akibat kejadian ini.
Baca juga: Pasar di Kabupaten Semarang Dilanda Banjir hingga 1 Meter, Sejumlah Kios dan Sepeda Motor Terendam
Jalan di depan Balai Kota Binjai pun sempat ditutup sementara untuk pembersihan material billboard yang tumbang.
Sekitar 50 kilometer dari Kota Binjai, beberapa wilayah Kota Medan malah sudah terendam banjir.
Kawasan Jalan Sei Kapuas Ujung Lingkungan 2, Kelurahan Babura-Sunggal, Kecamatan Medansunggal, digenangi air sekitar 1 meter karena luapan sungai yang tidak mampu menampung debit air hujan.
Meski sebagian pemukiman warga terendam, tidak ada permintaan evakuasi dari warga.
Di lokasi berbeda, pintu masuk Perumahan Tasbih 2 di Jalan Gagak Hitam, Ringroad, terendam.
Baca juga: 4 Bulan Tinggal Bersama, Perantau Asal Medan Itu Tewas Dimutilasi Driver Ojol
Aliran Sei Sikambing meluap akibat curah hujan tinggi dan kiriman air dari gunung karena hujan deras juga terjadi di hulu.
Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kota Medan sampai menurunkan petugas dan mobil pompa air untuk mengatasi banjir.
Diturunkan pula mobil derek untuk membantu warga, khususnya kendaraan yang tidak dapat melintasi genangan air.
"Termonitor Sei Sikambing di Jalan Kenanga Raya meluap, kita menurunkan personel dan mobil pompa air untuk mengurangi tingginya air yang mencapai 40 sentimeter," kata Kepala Dinas SDABMBK Topan Obaja Putra Ginting, Senin (20/3/2023).
Menurutnya, banjir di pintu masuk Tasbih 2 sering terjadi.
Pemerintah Kota Medan belum bisa mengatasi permasalahan karena pihak pengembang belum menyerahkan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU).
Kalau PSU diserahkan, langsung dilakukan perbaikan infrastruktur drainase sehingga permasalahan banjir teratasi.
"Makanya kita hanya bisa menurunkan petugas dan mobil pompa air. Harapannya pengembang menyerahkan PSU ke Pemkot Medan supaya masyarakat lebih nyaman," ucap Topan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.