MEDAN, KOMPAS.com - Musim haji menjadi berkah tersendiri bagi Nugroho (26), seorang montir asal Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Sejak tahun 2014, Nugroho yang kini berdomisili di Medan, Sumatera Utara, mendapat rezeki tambahan untuk membuat gelang bagi jemaah haji asal Sumatera Utara.
Baca juga: Kisah Alumnus UMM, Pernah Jadi Driver Ojol Kini Buka Bisnis Udang
Seperti diketahui, gelang tersebut berfungsi mengidentifikasi jemaah haji, baik nama maupun asal.
Gelang ini sangat penting, salah satunya jika jemaah terpisah dari rombongan.
Baca juga: Kisah Marinir Tak Dihadiri Keluarga saat Pembaretan karena Tak Punya Biaya
Nugroho membuat gelang tersebut di sebuah kamar berukuran 4x6 meter persegi di Asrama Haji Kota Medan. Dia dibantu teman sekampungnya, Ian (23).
Saat Kompas.com mengunjungi kamarnya, Nugroho terlihat sibuk mengukir identitas jemaah haji di besi yang akan dijadikan gelang menggunakan mesin elektrik.
Identitas yang diukir Nugroho di gelang tersebut meliputi nama jemaah, kelompok terbang (kloter), dan nomor paspor.
Di gelang itu juga terukir lambang bendera merah putih sebagai tanda jemaah haji berasal dari Indonesia.
"Setelah itu dilakukan pembekokan untuk dijadikan gelang, lalu dikemas, diberikan kepada jemaah haji," ujar Nugroho kepada Kompas.com, Jumat (26/5/2023).
"Ini penting banget karena gelang haji wajib dipakai para jemaah," ujarnya.
Untuk tahun ini, Nugroho sudah empat hari membuat gelang jemaah haji.
Setiap hari dia mampu menyiapkan 360 gelang untuk setiap kelompok terbang (kloter).
"Sejauh ini baru tiga kloter yang berangkat. Untuk jumlah total yang kami siapkan itu ada 24 kloter dengan jumlah 8.444 gelang haji seluruhnya," ujar Nugroho.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.