KARO,KOMPAS.com - Alat pemancar gelombang getaran ke alat seismik menuju Pos Pengamatan Gunung Api (PVMBG) Sinabung, Sumatera Utara, terbakar.
Informasi yang didapat, alat pemancar yang dipasang di Badan Gunung Api Sinabung tersebut berlokasi di Stasiun Sigarang-garang, Desa Sigarang-garang, Kecamatan Namanteran, Kabupaten Karo, Sumut.
Baca juga: Mengenal Gunung Sinabung, Gunung Api Aktif di Dataran Tinggi Karo
Petugas pengamat Gunung Sinabung, Armen Putra mengatakan, alat tersebut terbakar pada Rabu (31/5/2023).
Baca juga: Gunung Sinabung Turun Status ke Level Waspada, Masih Berpotensi Erupsi
Sebelumnya, petugas masih melihat rekaman kegempaan berjalan normal. Namun, seketika aktivitas kegempaan tak lagi tercatat.
"Pertama, kita lihat tidak terkoneksinya antara peralatan dengan yang di pos, tapi kita cek yang lain terkoneksi. Kita lihat yang di pos Sigarang-garang saja yang tidak terkoneksi," ujar Armen, saat ditemui di Pos PVMBG Sinabung, Kamis (1/6/2023).
Akibat dari rusaknya alat tersebut, saat ini sistem dan aktivitas pengamatan kegempaan Gunung Sinabung sangat terganggu.
Petugas terpaksa memanfaatkan stasiun lainnya untuk melakukan pemantauan.
Untuk diketahui, guna memaksimalkan pemeriksaan aktivitas kegempaan di Gunung Sinabung, pihak Pos PGA menempatkan lima stasiun di yaitu di Desa Sigarang-garang, Lau Kawar, Desa Kebayaken, Desa Gamber, dan Desa Mardinding.
Stasiun Sigarang-garang merupakan stasiun yang paling vital untuk mendeteksi aktivitas Sinabung.
Pasalnya, stasiun ini merupakan titik yang paling dekat dengan puncak Gunung Sinabung sehingga rekaman kegempaan terekam secara maksimal.
Armen mengatakan, pihaknya akan secepatnya mengajukan pengadaan alat tersebut.
Sampai saat ini, aktivitas Gunung Sinabung masih fluktuatif dan masih tercatat adanya kegempaan.
Untuk status gunung api tertinggi di Sumatera Utara ini, berada pada level II atau waspada.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.