Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Suap Petugas Imigrasi Saat Mau ke Malaysia, Dua Pria Ditangkap di Bandara Kualanamu, Begini Modusnya

Kompas.com - 16/07/2022, 07:22 WIB
Dewantoro,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Dua orang diduga pekerja migran Indonesia ditangkap petugas Imigrasi Kualanamu saat akan berangkat ke Malaysia secara nonprosedural.

Dalam keterangan tertulis yang diterima dari Humas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Medan, Adithia P Barus, pada Jumat (15/7/2022) malam, disebutkan bahwa dua orang itu berinisial SB (35) dan N (29) di Bandara Kualanamu.

"Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan kepada keduanya, kami akan serahkan kepada BP3MI untuk dilakukan pendataan dan penanganan bersama lebih lanjut," ujar Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi Kualanamu, Tedi Hartadi Wibowo.

Baca juga: Muncul Petisi Mendesak Pemerintah Lindungi Pekerja Migran Wanita Indonesia

Dia mengatakan, bermula saat petugas Imigrasi memeriksa SB dan N yang hendak berangkat menuju Penang dengan penerbangan Citilink (QG514). Keduanya mengaku dari Lhokseumawe Aceh hendak ke Penang untuk tujuan wisata.

"Namun, yang bersangkutan memberikan keterangan yang tidak jelas dan di dalam paspor terdapat sejumlah uang yang diduga untuk menyuap petugas agar memberikan izin untuk berangkat," ucapnya.

Petugas Imigrasi pada saat itu langsung menolak uang tersebut dan lalu membawa keduanya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Hasil pemeriksaan keduanya mengaku ingin ke Penang untuk bekerja, namun tidak mengantongi izin dari Dinas Ketenagakerjaan yang mana salah satu syarat untuk dapat bekerja sebagai PMI," tuturnya.

Petugas kemudian menghubungi petugas BP3MI Pos Kualanamu dan menyerahkan keduanya beserta barang buktinya untuk penanganan lebih lanjut.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan Johanes Fanny Satria C.A. mengapresiasi petugas Imigrasi yang berhasil menggagalkan upaya SB dan N untuk ke Malaysia sebagai PMI nonprosedural dan menolak pemberian sejumlah uang.

Dikatakannya, saat ini jumlah orang yang berangkat ke Malaysia meningkat signifikan semenjak dibukanya perbatasan. Kesempatan ini banyak digunakan segelintir orang untuk berangkat bekerja ke Malaysia tanpa dokumen yang benar.

"Petugas kami yang ada di Kualanamu harus jeli dan benar-benar melakukan pemeriksaan terhadap orang-orang yang dicurigai," jelasnya.

Johanes mengimbau masyarakat yang memang ingin bekerja sebagai PMI untuk mengurus dokumen-dokumen yang diperlukan. Salah satunya adalah surat rekomendasi dari Dinas Tenaga Kerja.

"Hal ini untuk melindungi setiap orang yang akan bekerja di negara lain dari tindakan penipuan dan tindak pidana perdagangan manusia," katanya. 

Baca juga: Pemerintah Klaim Selamatkan Rp 319 Miliar Hak Finansial Pekerja Migran RI di Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com