Detik-detik Mobil Avanza Terseret Banjir Bandang di Sembahe, Pemilik: Cicilan Pertama Pun Belum Bayar

KOMPAS.com - Hendri Sitompul (45), pemilik mobil Avanza putih yang hanyut terseret banjir bandang di Sembahe, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara, mengaku sangat sedih.

Pasalnya, mobilnya yang hanyut itu rusak padahal dia dan keluarganya baru membeli kendaraan itu selama dua minggu.

Hendri mengatakan, mobil Avanza terbaru berwarna putih itu baru dibeli dan tiba di rumahnya pada 17 April 2023.

Bahkan, dia mengaku, cicilan pertamanya pun belum dibayarkan karena memang belum memasuki jadwalnya.

Hendri merasa sakit hati melihat kondisi mobil yang diidamkannya selama ini rusak parah dan nyaris tak berbentuk.

Baca juga: Banjir Sembahe Surut, Jalan Medan-Berastagi Sudah Bisa Dilintasi Minggu Malam

Berharap diganti dengan yang baru

Hendri menyampaikan, dia telah dihubungi oleh pihak leasing. Mereka, menurutnya, akan menyelesaikan persoalan yang kini dihadapi Hendri.

"Tadi pagi ke sana, nengok. Cuma belum bisa diambil, nanti orang showroom yang urus biar bisa diklaim, tapi memang showroom baik responsnya," kata Hendri, dikutip dari TribunMedan.com, Selasa (2/5/2023).

Saat ini Hendri dan keluarganya berharap dapat pengganti mobil baru. Saat ini mereka masih mengurus administrasi dan sebagainya yang diperlukan untuk proses penggantian.

Kronologi kejadian

Hendri menceritakan, kejadian itu bermula ketika dia dan keluarganya tiba di pemandian alam Sembahe pada sekitar pukul 15.30 WIB.

Dia pun segera memarkirkan kendaraannya di lokasi yang diarahkan oleh juru parkir. Usai menemukan gubuk untuk bersantai di tepi sungai, Hendri pun pamit untuk melaksanakan shalat, sedangkan keluarganya menyantap bekal yang disiapkan dari rumah.

Saat Hendri sedang berada di kamar mandi atau berselang 5 menit sejak mobil diparkirkan, dia mendengar jeritan warga yang menyebut sungai mulai banjir.

Baca juga: Avanza Hanyut hingga Ringsek Diterjang Banjir Bandang Sembahe, Mobil Ditemukan 1 Km dari Titik Parkir

Dia pun segera menuju tempat keluarganya menyelamatkan diri. Saat hendak mendatangi mobilnya, Hendri melihat kendaraannya itu mulai bergerak terseret air.

Dia bersama beberapa orang keluarganya sempat mencoba menahan mobil itu, namun akhirnya mereka membiarkan kendaraan tersebut tersapu arus sungai.

"Kaget, sedih, campur aduk menyaksikan di depan mata. Istri, anak semua menangis," ujar Hendri.

Ditolong polisi

Setelah kejadian tersebut, Hendri dan keluarganya hanya bisa merenung. Mereka tak tahu lagi harus berbuat apa karena situasi kala itu sangat mencekam.

Akhirnya, mereka mendapat tumpangan dan bantuan uang dari polisi yang berada di lokasi. Uang itu digunakan Hendri dan keluarganya untuk membeli makanan dan pulang menggunakan angkutan kota (angkot).

"Kami gak tahu mau ngapain. Saya diam saja, merasa kok bisa terjadi begini, nyawa pun hampir melayang," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunMedan.com dengan judul "Ternyata Mobil yang Terseret Banjir Baru Dibeli 2 Minggu Lalu, Cicilan Pertama pun Belum Bayar"