Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Warga Muratara Gendong Pasien Stroke di Jalan Berlumpur Menuju Puskesmas, Ambulans Tak Bisa Lewat

Kompas.com - 27/05/2023, 11:16 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan warga jalan kaki sambil menggendong orang sakit di jalan rusak berlumpur di Dusun Baru (Translok) Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan (Sumsel), viral di media sosial.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSumsel.com, ibu yang digendong warga itu, Nurbaiti (59), hendak dibawa ke Puskesmas Pauh akibat penyakit stroke yang dideritanya.

Kepala UPT Puskesmas Pauh dr. Arnida membenarkan soal adanya peristiwa tersebut.

Arnida mengatakan, Nurbaiti dibopong oleh keluarganya dalam kondisi kesadarannya telah menurun diduga akibat adanya pendarahan pada bagian otaknya.

"Pasien mengalami penurunan kesadaran diduga terjadi pendarahan di otak, atau kita kenal stroke," kata Arnida, dikutip dari TribunSumsel.com, Sabtu (27/5/2023).

Baca juga: 30 Ekor Kerbau di Muratara Sumsel Mati Akibat Penyakit Ngorok, 6.000 Dosis Vaksin Disiapkan

Arnida menjelaskan, pasien sempat mendapat penanganan medis, tetapi kondisi kesehatannya semakin memburuk hingga dinyatakan meninggal dunia.

Dia menambahkan, pasien sebenarnya hendak dirujuk ke RSUD Rupit, tetapi pihak keluarga menolak rencana tersebut dengan berbagai pertimbangan.

"Dia masuk Puskesmas hari Selasa jam 15.00 WIB, kemudian malamnya meninggal sekitar pukul 21.00 WIB," ujar Arnida.

"Sudah kita lakukan penanganan medis, mau kita rujuk ke rumah sakit, tapi keluarganya menolak, ada banyak pertimbangan katanya," imbuhnya.

Ambulans tak bisa mengakses rumah pasien

Dalam kesempatan itu, Arnida juga membenarkan bahwa keluarga pasien tak menghubungi ambulans untuk menjemput pasien.

Pasalnya, mobil ambulans pun tak bisa mengakses jalan ke rumah pasien.

"Kampungnya itu di seberang sungai Rawas, ada jembatan, tapi mobil ambulans kita tidak bisa lewat. Mobil memang tidak bisa menyeberang jembatan itu," ucap Arnida.

Baca juga: Keluh Kesah Warga Kota Bandar Lampung Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

Menurut Arnida, dari wilayah rumah pasien sebenarnya hanya butuh waktu 15 menit untuk sampai di Puskesmas bila menggunakan sepeda motor.

Akan tetapi, dibutuhkan waktu tiga jam dengan menggunakan mobil dari Puskesmas Pauh ke RSUD Rupit yang berada di pusat Kabupaten Muratara.

"Mungkin itu salah satu pertimbangan keluarganya menolak dirujuk ke rumah sakit, karena memang kondisi pasien lagi tidak bagus, aksesnya dari sini ke ibu kota juga jauh, takutnya di jalan tambah drop," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Ingin Masukkan Kerabat ke Taruna Akmil, Pria di Medan Nekat Jadi Mayjen TNI Gadungan

Medan
Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Pabrik Miras Ilegal di Medan Digerebek, 3 Orang Ditangkap

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com