Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Taksi "Online" di Medan Mengaku Mobilnya Dibawa Kabur Oknum TNI

Kompas.com - 04/07/2023, 05:17 WIB
Rahmat Utomo,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Seorang driver taksi online di Kota Medan, bernama Rizki Idana (31) mengaku mobilnya dibawa lari oknum TNI berinisial Sersan BM. Korban sudah melaporkan peristiwa ini ke Denpom 1/5 Medan dan Polsek Tuntungan.

Rizki mengatakan, peristiwa bermula pada 30 Mei 2023 sekitar pukul 01.00 WIB. Awalnya BM memesan taksi online korban dari Hotel Lonari Simalingkar. Dia minta diantarkan ke Sagita SPA di Jalan Ringroad, Kota Medan.

"(Ongkos) Dibayar di tempat Rp 20 ribu," ujar Rizki kepada Kompas.com saat dihubungi, Senin (3/7/2023) malam.

Baca juga: Driver Taksi Bandara dan Online di Batam Bentrok karena Batas Penjemputan Penumpang

Usai mengantar, Rizki dan BM saling tukar nomor handphone. Malamnya  BM menelpon Rizki dia minta diantar ke Kecamatan Perbaungan, Serdang Bedagai. Alasannya, untuk mengambil mobil di tempat temannya. Saat itu BM minta dijemput di Simpang Pemda, Kota Medan.

"Pukul 19.30 WIB, (kami) berangkat menuju ke Perbaungan, pukul 22.00 WIB, tiba di Perbaungan," ujar Rizki

Saat tiba di Perbaungan, BM mengaku temannya tidak ada, mereka lalu pulang dan sampai di Medan, 31 Mei 2023, pukul 01.00

"Terduga (BM) lalu minta diantarkan ke Komplek Tasbi, untuk menjumpai teman-temanya di warung kopi, di situ BM ngajak minum-minum kopi bareng temannya," ujar Rizki.

Kata Rizki sekitar pukul 02.00 WIB, BM minta diantarkan ke Hotel Lonari Simalingkar, Kota Medan. Rizki lalu diajak BM bermalam di sana. BM beralasan besok masih membutuhkan bantuan Rizki untuk mencari mobil yang dibawa temannya.

"Saya bangun jam 13.15 WIB, ternyata sudah ditinggal oleh BM, info dari orang hotel BM meninggalkan hotel pukul 07.00 WIB dengan alasan mencari sarapan, dengan membawa mobil Honda Brio (milik saya) putih dan bernomor polisi BK 1322 ADB," ujarnya.

Setelah itu, Rizki membuat laporan ke Polsek Tuntungan dan Denpom 1/5 Medan. Rizki juga berharap kasus ini segera diproses.

Baca juga: WN Jerman di Bali Rampas dan Larikan Mobil, Sempat Dorong dan Pukul Korban

Terpisah Kapendam 1 Bukit Barisan Kolonel Inf Rico Julyanto Siagian mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus ini. Sebab 2 bulan belakangan ini BM lari dari kesatuan atau desersi.

"Belum bisa kita selidiki kebenarannya, karena yang bersangkutan sudah desersi, dari bulan Mei 2023," ujar Rico melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com