Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pendaki Ajak Balita ke Puncak Gunung Kerinci, Begini Aturannya

Kompas.com - 11/09/2023, 18:03 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Video yang memperlihatkan pria mengajak balita mendaki Gunung Kerinci, Jambi, viral di media sosial.

Pria yang membawa peralatan mendaki itu tampak tengah menuntun balita yang mengenakan jaket tebal berwarna merah muda.

Petugas Pos R10 atau pos registrasi pendakian Gunung Kerinci, Dudung mengatakan, kejadian dalam video itu terjadi pada 15-17 Agustus 2023.

"Video pendakian orangtua yang membawa anak balitanya itu sudah lama," kata Dudung melalui pesan singkat, Minggu (10/9/2023).

Dudung menjelaskan, tak ada larangan membawa balita saat mendaki Gunung Kerinci asalkan didampingi oleh porter lokal berpengalaman.

Baca juga: Tornado Api Muncul di Tengah Kebakaran Bukit Savana Gunung Bromo

"Pendakian bersama balita yang dilarang sesuai SOP itu, apabila tidak didampingi oleh guide atau porter," ujar Dudung.

Menurutnya, pendaki yang berasal dari Surabaya itu menggunakan jasa porter dan telah menandatangani surat pernyataan yang isinya siap menerima semua risiko selama pendakian.

"Kami sudah jelaskan secara detail. Kedua orangtua balita saat melapor ke petugas pendakian mengaku hanya naik sebatas shelter 1 lalu pulang," ucap Dudung.

Dia membeberkan, pendaki berusia di bawah 17 tahun wajib mengantongi surat izin dari orangtua dan mengisi data diri ketika berada di pos registrasi.

Kapan anak boleh diajak mendaki gunung?

Pendaki senior sekaligus anggota Eiger Adventure Service Team (EAST) Galih Donikara menilai, anak bisa diajak mendaki gunung saat telah memasuki usia ideal.

Baca juga: Kebakaran 59 Hektar Hutan Gunung Guntur, Berawal dari Remaja Bolos Sekolah

"Teorinya banyak yang mengatur, tujuh tahun sudah mulai bisa, tapi jangan sampai puncak. Trekking sampai di kaki gunung saja, camping di kaki gunung," ungkap Galih dalam Travel Talk: Tips Mendaki Gunung bagi Pemula yang tayangkan di saluran YouTube Kompas.com, Rabu (31/08/2022).

Dia menyarankan, anak berusia di bawah 7 tahun tidak diajak ke ketinggian atau puncak gunung yang ekstrem.

"Umur 8 tahun tambah ketinggian, naik misalnya ke (gunung) Cibereum, turun lagi, nanti naik lagi ke Cipanas, Kandang Batu, dan seterusnya. Kalau kemudian usianya sudah memadai, barulah yang tinggi," tutur Galih.

Sementara itu, Asisten Perhutani (Asper) Lawu dan sekitarnya, Marwoto menyampaikan, pendaki berusia di bawah 17 tahun wajib didampingi orangtua, keluarga, atau pemandu.

"Usia di atas 17 tahun ini ideal bagi seseorang untuk bisa mendaki gunung karena cara berpikir dan persiapan mentalnya sudah ada," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com