Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Erupsi Gunung Marapi, 22 Pendaki Tewas, 13 Jenazah Telah Dievakusi

Kompas.com - 05/12/2023, 22:10 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Tim Gabungan dalam pencarian korban letusan Gunung Marapi, Sumatra Barat (Sumbar), telah mengevakuasi 13 jenazah pada Selasa (5/12/2023).

Menurut Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, kondisi korban sudah meninggal dunia saat dievakuasi. Kini, jenazah para korban itu telah dibawa ke RSAM Bukittinggi untuk diperiksa lebih lanjut.

"Jadi, tim masih berada di lokasi untuk pencarian. Kami upayakan evakuasi malam ini atau selambat-lambatnya besok (Rabu)," kata Abdul, dikutip dari TribunPadang.com.

Sebelumnya, tim SAR telah menemukan 5 jenazah pada Senin (4/12/2023). Ditambah dengan temuan hari ini, jumlah korban yang sudah dievakuasi adalah 18 orang korban per Selasa (5/12/2023) pukul 20.13 WIB.

Tim Gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI, Polri, PMI, relawan, dan masyarakat kini masih melakukan pencarian 5 orang korban lainnya.

Baca juga: Maling Motor di Balai Kota Semarang yang Viral Tertangkap, Ternyata Seorang Residivis

Korban meninggal jadi 22 orang

Berdasarkan informasi terbaru, Abdul Malik mengatakan, saat ini tinggal satu orang yang belum diketahui keberadaannya, sedangkan korban lainnya telah diketahui lokasi dan kondisinya.

"Total yang meninggal dunia menjadi 22 orang, bertambah sembilan orang setelah tadi kami dapatkan informasi," ujar Abdul.

Abdul menyampaikan, 13 korban sudah berhasil dievakuasi dari atas Gunung Marapi, sedangkan korban lainnya masih dalam proses. Lokasi para korban telah diketahui namun tim SAR masih terkendala hujan abu akibat Gunung Marapi masih mengalami erupsi.

"Jadi masih ada sembilan jenazah lagi yang sedang proses evakuasi. Mudah-mudahan secepatnya bisa diturunkan," ucap Abdul.

Dua anggota polisi turut jadi korban

Dua personel Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar turut menjadi korban erupsi Gunung Marapi. Kapolda Sumbar, Irjen Pol Suharyono mengungkapkan bahwa kedua personelnya ini bertugas di Satuan Ditsamapta.

Baca juga: Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Surabaya Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 100 Juta

“Dari 75 pendaki, dua di antaranya anggota kami yang berdinas di Direktorat Sabhara,” ungkap Suharyono, Selasa (5/12/2023).

Dua anggota polisi yang menjadi korban letusan Gunung Marapi itu adalah Bripda Rexy Wendesta dan Bripda Muhammad Iqbal.

Bripda Rexy dilaporkan mengalami patah tangan. Sementara itu, Suharyono belum bisa memastikan kondisi Bripda Iqbal.

“Satu lagi diduga meninggal dunia. Kami turut prihatin. Kami menduga (Bripda Iqbal) masuk dari yang meninggal dunia. Nanti perkembangan DVI,” tuturnya.

Baca juga: 1 Tersangka Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Rp 90 Milliar di Anak Perusahaan PT Inka

Menurut Suharyono, kedua personelnya ini melakukan pendakian Gunung Marapi ketika lepas dinas.

"Polisi kan bagian dari masyarakat. Mereka juga ingin berkreasi di luar dinas,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Nasdem Buka Pendaftaran Calon Kepala Daerah di Sumut

Medan
Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Perjalanan Kasus Tewasnya Siswa SMK di Nias yang Diduga Dianiaya, Kepsek Jadi Tersangka

Medan
Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan

Medan
Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Sederet Fakta Kasus Kepsek Aniaya Siswa SMK di Nias Selatan hingga Tewas

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Aksi Pria di Medan Ngaku TNI Berpangkat Mayjen, Palsukan Status Pekerjaan di KTP

Medan
Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum 'Debt Collector' Ditangkap

Diduga Hendak Merampok Pengendara Mobil di Sumut, 6 Oknum "Debt Collector" Ditangkap

Medan
Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Soal Kansnya Lawan Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut, Ijeck: Kita Bersaing secara Sehat

Medan
Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Kepsek di Nias yang Diduga Aniaya Siswa sampai Tewas Ditahan

Medan
Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Soal Rekomendasi Golkar untuk Bobby di Pilkada Sumut, Ijeck: Saya Tegak Lurus atas Perintah Partai

Medan
Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Kabel Gardu PLN di Siantar Dicuri, Pelaku Pakai Atribut Teknisi Saat Beraksi

Medan
Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Maju pada Pilkada Sumut 2024, Ijeck: Bismillah...

Medan
Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Kronologi Pria Aniaya Kekasih hingga Tewas di Medan, Berawal dari Konsumsi Sabu dan Cemburu

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Medan
Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Cemburu, Pria di Medan Aniaya Kekasihnya hingga Tewas

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com