Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Medan Zoo Memprihatinkan: 70 Persen Kandang Rusak, Utang untuk Pakan

Kompas.com - 10/01/2024, 19:53 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Kebun Binatang Medan atau Medan Zoo kini menjadi sorotan. Pasalnya, dalam 2 bulan, 1 harimau benggala dan 2 harimau Sumatera mati. Kondisi tempat yang tidak layak diduga menjadi pemicunya.

Untuk melihat kondisi Medan Zoo, Kompas.com menyambangi tempat yang beralamat di Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Rabu (10/1/2024).

Baru pukul 15.00 WIB, suasana Medan Zoo tampak sepi. Hanya terlihat 8 pengunjung yang berada di sana.

Baca juga: Krisis Keuangan di Medan Zoo Picu 3 Harimau Mati, Karyawan 5 Bulan Tak Digaji

Saat berkeliling Medan Zoo, kondisi kandang hewan begitu memprihatinkan, banyak yang rusak berat dan tidak bisa digunakan.

Kandang tersebut berlumut dan ditumbuhi ilalang. Lalu sebagian material bangunan seperti atap, hancur. Besinya pun berkarat.

Besi pembatas kandang rusak di Medan Zoo tampak rusak, Rabu (1/9/2024)Kompas.com/Rahmat Utomo Besi pembatas kandang rusak di Medan Zoo tampak rusak, Rabu (1/9/2024)

Kondisi kandang yang dihuni satwa juga tak sedap dipandang mata. Selain kotor, pagar pembatas bolong-bolong dan banyak ditumbuhi rumput liar di dalamnya.

Kondisi kian parah dengan banyaknya hewan yang tampak kurus dan lemas. Mulai dari burung merak, orang utan, harimau benggala, rusa, bangau tong-tong, hingga elang.

Baca juga: Seekor Harimau Kembali Mati di Medan Zoo, Standar Pengelolaan Disorot

Pihak Medan Zoo, melalui Kepala Urusan Pembukuan, Arpan mengatakan, sekelumit masalah yang dialami Medan Zoo didasari krisis keuangan.

Pasca Covid-19, pengunjung Medan Zoo berkurang drastis. Keadaan ini memengaruhi proses pengelolaan Medan Zoo.

"Sebelum Covid-19 pengunjung bisa 2.000 orang di hari libur, hari biasa 300-400 pengunjung, sekarang 30-50 orang di hari biasa, kalau hari Minggu sekitar 200-300 orang," ujar Arpan kepada wartawan di Medan Zoo.

Untuk keperluan pakan hewan, pihak Medan Zoo memerlukan biaya sekitar Rp 90 juta perbulan. Karena keadaan minim, kini Medan Zoo terpaksa berhutang.

"Kita berhutang sama vendor, makanan hewan pun belum dibayar, 4 bulan nunggak. Biaya makanan Rp 80-90 juta sebulan," katanya.

Kondisi Medan Zoo tampak dari depan, Rabu (10/1/2024)Kompas.com/Rahmat Utomo Kondisi Medan Zoo tampak dari depan, Rabu (10/1/2024)

Krisis keuangan juga berdampak pada gaji karyawan Medan Zoo. Sejak lima bulan gaji mereka tertunggak.

"Sejak bulan 8 (kami belum gajian) karena gak ada duit, jangankan memperbaiki ini, bayar gaji kami aja belum," ungkap Arpan.

Meski begitu, pihaknya terus bekerja, karena hewan ini terus dirawat dan dijaga. Arpan juga membantah isu yang menyebut harimau Sumatera mati karena kekurangan makan.

"Kalau satwa mati karena sakit, kalau dirawat tetap dirawat apalagi hewan buas walaupun (ada petugas yang) nggak hadir, kami dari struktural tetap memberi makan,"  ujarnya.

Tetapi untuk perbaikan kandang pihaknya angkat tangan, karena memang Medan Zoo tidak memiliki uang lagi.

"Sudah nggak ada lagi pengunjung, sementara (kita) nggak ada duit, jumlah kandangnya 100 lebih, kalau ditengok hampir 50-70  persen rusak," ucap dia

Terkait keadaan ini pihaknya berharap Pemkot Medan mencarikan solusi atas persoalan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

30 Warga di Serdang Bedagai Keracunan Makanan, Polisi Turun Tangan

30 Warga di Serdang Bedagai Keracunan Makanan, Polisi Turun Tangan

Medan
Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Medan Hari Ini Selasa 14 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Medan
Namanya Masuk Radar Gerindra di Pilkada Sumut, Bobby: Kemungkinannya Ada

Namanya Masuk Radar Gerindra di Pilkada Sumut, Bobby: Kemungkinannya Ada

Medan
Bobby Buka Suara soal Penunjukkan Pamannya sebagai Plh Sekda Medan

Bobby Buka Suara soal Penunjukkan Pamannya sebagai Plh Sekda Medan

Medan
Bobby Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan karena Kepepet

Bobby Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Medan karena Kepepet

Medan
Bobby Lantik Kadis Sumber Daya Air Jadi Pj Sekda Medan Gantikan Pamannya

Bobby Lantik Kadis Sumber Daya Air Jadi Pj Sekda Medan Gantikan Pamannya

Medan
Geng Motor di Medan Rampok Warga, Mengancam dengan Parang dan Katapel

Geng Motor di Medan Rampok Warga, Mengancam dengan Parang dan Katapel

Medan
2 Wanita yang Jual Tanah Pemkot Medan Ditangkap Usai Buron 2 Tahun

2 Wanita yang Jual Tanah Pemkot Medan Ditangkap Usai Buron 2 Tahun

Medan
Heboh soal Pencandu Narkoba Bakar Rumahnya Sendiri, Polisi: Pelaku Gangguan Jiwa

Heboh soal Pencandu Narkoba Bakar Rumahnya Sendiri, Polisi: Pelaku Gangguan Jiwa

Medan
Balita di Medan Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Ibu Kandung dan Paman Ikut Buang Jenazah

Balita di Medan Tewas Dianiaya Ayah Tiri, Ibu Kandung dan Paman Ikut Buang Jenazah

Medan
Hina Suku Pakpak di Facebook, Pria di Dairi Ditangkap

Hina Suku Pakpak di Facebook, Pria di Dairi Ditangkap

Medan
Viral, Video Pria di Medan Bongkar Besi Jembatan yang Dilintasi Kendaraan

Viral, Video Pria di Medan Bongkar Besi Jembatan yang Dilintasi Kendaraan

Medan
Penumpang Bus di Samosir Tewas Tertimbun Longsor

Penumpang Bus di Samosir Tewas Tertimbun Longsor

Medan
Bukan Diterkam Harimau, Nenek yang Tewas di Madina Ternyata Dibunuh Kekasihnya

Bukan Diterkam Harimau, Nenek yang Tewas di Madina Ternyata Dibunuh Kekasihnya

Medan
Kisah Pilu Balita di Medan Dibunuh Ayah Tiri dan Ibu Kandung, Terungkap Setahun Setelah Kejadian

Kisah Pilu Balita di Medan Dibunuh Ayah Tiri dan Ibu Kandung, Terungkap Setahun Setelah Kejadian

Medan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com