Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sebut Remaja yang Tewas Kena Tembak di Medan Tidak Terlibat Tawuran

Kompas.com - 18/01/2024, 20:51 WIB
Rahmat Utomo,
Reni Susanti

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Remaja inisial RF (17) tewas di Jalan Makam Pahlawan, Lorong Kenangan, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan, Selasa (16/1/2024) malam. Ia diduga terkena tembakan saat polisi menghentikan tawuran.

Namun pihak keluarga menyebut, saat kejadian korban tidak sedang terlibat tawuran.

"Yang tawuran itu antara Lorong Tigor dan Lorong Melati, nah sedangkan yang bersangkutan (korban) tinggal di Lorong Kenanga tinggalnya. Jelas dari situ tidak ada kaitan (dengan tawuran)," ujar pengacara keluarga korban Summarson Giawa saat dihubungi Kompas.com, Kamis (18/1/2024).

Baca juga: Keluarga Minta Penembak Kepala Remaja di Medan Ditindak, Jangan Polisi Lindungi Polisi

Sebelum tewas, sambung Summarson, awalnya korban meminta uang kepada kakaknya Rp 3.000 untuk membeli makanan.

"Pergilah dia, kemudian tiba-tiba kejadian, barulah teman-teman almarhum datang ke pihak keluarga mengabarkan si RF sudah ditembak sama polisi, gitu," katanya.

Pihaknya juga menemukan selongsong peluru yang diduga ditembakan ke arah korban.

Baca juga: 5 Maling Bobol Rumah PNS Curi 104 Kodi Kain dan 2 Motor, Polisi Tembak Pelaku

"Selongsong itu kita temukan di lokasi penembakan. Menurut keterangan saksi teman-temen dari almarhum, polisi mengeluarkan senjata dari dalam mobil. Senjatanya keluar orangnya di dalam, pada saat saksi lagi jongkok di situ ditembaknya,'' ungkap Summarson.

Summarson mengungkapkan, peluru itu mengenai kepala belakang korban, tembus ke bagian dahi korban.

Terkait insiden ini keluarga meminta Polda Sumut segera menindak pelaku. Pihaknya juga sudah membuat laporan ke Propam Polda Sumut.

"Jangan lah pula polisi ini seperti preman di jalanan, kita gak mau. Kita ingin polisi punya marwah, permintaan dari keluarga minta proses ini diselidiki, bisa terang benderang tanpa ada ditutupi karena melibatkan oknum polisi, jangan sampai nanti polisi melindungi polisi," ungkapnya.

Terkait insiden ini, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga RF di rumah duka, Jalan TM Pahlawan, Kelurahan Belawan, Kamis (18/1/2024).

Janton belum merinci kronologi kejadian versi pihak kepolisian, dia hanya berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut.

Saat ini, dia masih menunggu hasil otopsi Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya RF.

"Keluarga korban telah menyerahkan semua penanganannya ke Polres Pelabuhan Belawan. Penyidik akan profesional dan transparan menangani meninggalnya RF," ujar Janton dalam keterangan tertulisnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com