Salin Artikel

3 Unit MOL Diluncurkan, Pasien di Sumut Tidak Perlu Lagi Dibawa ke Medan

Kendaraan ini memiliki fasilitas untuk melakukan tindakan medis, seperti operasi bedah.

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi kembali meluncurkan tiga unit MOL Bakti Kesehatan Bermartabat Sumut di halaman Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Selasa (9/3/2021).

Ini adalah bentuk komitmen Pemerintah Provinsi Sumut mewujudkan masyarakat yang sehat dan bermartabat.

MOL pertama kali diluncurkan pada 19 Juni 2019.

Seperti pendahulunya, tiga unit MOL yang baru akan bertugas memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan di berbagai daerah.

Edy menargetkan, setidaknya Sumut memiliki 17 unit MOL yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.

“Saya berharap minimal jumlahnya separuh dari 33 kabupaten dan kota, atau minimal 17 bus yang siap mengatasi penyakit rakyat kita di berbagai daerah,” kata Edy didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumut Irman Oemar dan Kepala Dinas Kesehatan Sumut Alwi Mujahit, Selasa.

Menurut Edy, MOL sangat diperlukan di Sumut, mengingat wilayah Sumut yang sangat luas.

MOL digunakan untuk tindakan medis seperti operasi kecil dan besar.

Untuk ke depannya, ada satu unit yang sifatnya siaga.

Setiap kendaraan dilengkapi dokter, perawat dan peralatan medis yang dibutuhkan.

"Supaya pasien yang memerlukan tindakan operasi tidak perlu lagi dibawa ke Kota Medan," ucap Edy.

Mobil akan diuji coba selama enam bulan. Apabila benar-benar bermaanfaat akan ditambah secara bertahap hingga 17 kendaraan MOL.

Program MOL bersinergi dengan dinas kesehatan kabupaten dan kota.

Pada 27 Maret 2021 mendatang, tiga MOL tersebut akan berangkat ke Kabupaten Mandailingnatal untuk melakukan operasi bibir sumbing kepada 20 pasien.

Ketua Satuan Tugas Bakti Kesehatan Bermartabat Sumut dr Harry Yusmanadi mengatakan,  timnya pernah mengoperasi tumor seberat 35 kilogram di dalam MOL.

Peralatan yang digunakan adalah meja operasi, anastesi, sterilisasi hingga alat komunikasi.

Setiap bus dilengkapi satelit yang memungkinkan tim dapat berkomunikasi dalam kondisi darurat.

"Setiap bus diisi 15 personel. Tiga MOL ini terdiri dari dua unit bus besar dan satu bus kecil. Bus kecil untuk menjangkau medan yang sulit. Bus juga bisa digunakan untuk pasien Covid-19 apabila membutuhkan tindakan operasi, sebab mobil sudah memiliki tekanan negatif," kata Harry.

Menurut Harry, MOL sudah terprogram di 33 wilayah untuk melaksanakan Bakti Kesehatan Bermartabat.

"Kita bisa lakukan operasi katarak, bibir sumbing dan lain sebagainya. Kita akan kolaborasi dengan RS Haji dan RSUP Haji Adam Malik. Program ini didukung semuanya oleh Pemprov Sumut,” kata dia.

https://medan.kompas.com/read/2021/03/10/104104178/3-unit-mol-diluncurkan-pasien-di-sumut-tidak-perlu-lagi-dibawa-ke-medan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke