Salin Artikel

Jadi "The Kitchen of Asia", Ini 7 Kuliner yang Wajib Dicicipi Saat ke Kota Medan

Soft launching Kesawan City Walk dilakukan pada Minggu (28/3/2021) petang.

Bobby mengatakan Kesawan adalah salah satu kawasan kota tua di Medan. Selain itu kuliner Medan juga dikenal dengan kuliner yang lezat.

"Semua terkenal lezat dan lezat sekali. Selain kelezatan, hal yang dapat menambah nilai adalah mempertontonkan cara memasaknya. Dapur yang dulu di belakang dan tertutup, kini dibuka sehingga orang dapat melihat cara kuliner itu dibuat."

"Ini akan menjadi entertaiment yang dapat menambah nilai kuliner tersebut. Kita branding kuliner kita sebagai The Kitchen of Asia,” kata Bobby.

Berbicara kuliner di Medan tak bisa dilepaskan dari pengaruh budaya kawasan sekitarnya yakni Aceh, Nias, Minang, dan Riau.

Atau juga pengaruh masakan Melayu Deli, masakan Batak baik Batak Toba atau Batak Karo serta Mandailing. Serta pengaruh juga dengan hadirnya etnis India dan Tionghoa.

Termasuk juga peggunaan bumbu khusus seperti andaliman, bawang batak, asam jungga, dam asam glugur yang menghasilkan aroma khas.

Sementara makan sehari-hari banyak dipengaruhi dapur Tionghoa seperti dengan penggunaan tauco, kecombrang ataupun patikala yang aromatik.

Berikut 7 kuliner Medan yang wajib dicicipi menurut buku 100 Makanan Tradisional Mak Nyus Bondan Winarno:

Dalam semangkuk soto medan ada tiga jenis protein yakni daging ayam, daging sapi,d an udang.

Ketiganya dihadirkan dalam kuah soto yang sama yang terbuat dari kaldu tulang sapi dan santan.

Sebelum disajikan, semua protein yang telah dimasak dalam kuah, digoreng lebuh dahulu.

Seperti soto padang, soto medan juga dilengkapi dengan perkedel kentang yang dicampur dengan kuah sehingga perkedalnya lumat dan kuahnya lebih kental.

Kwetiau yang digunakan tidak lengket dan tidak berminyak. Dengan telur bebek serta kerang yang masih segar, kwetiau tersebut sangat istimewa.

Apalagi penjualnya masih memasak mengguakan tungki arang sehingga aromanya khas. Konon masakan yang dimasak dengan arang akan awet panas sehingga saat dibawa pulang masih hangat.

Bihun yang digunakan jenis bihun tebal. Sementara untuk memasak kari menggunakan daun temurui. Untuk kari sapi, menggunakan daging sandung lamur yang empuk dan gurih. Sedangkan untuk kari ayam, penjual akan memotong-motongnya dengan gunting agar cepat.

Salah satu warung yang menjual bihun kari adalah Kari Tabona do Jalan Wazir, Medan.

Gurame kencong adalah gurame yang disiram dengan saus asam pedas dari rajangan halus cabai rawit, putik bungan kincung atau kencong (kecombrang), dan bawang merah.

Salah satu yang harud dicoba adalah gulai ikan salai (ikan asap).

Ikan asap yang digunakan adalah ikan limbat yang khusus didatangkan dari Pekanbaru. Rasa asam dari asam gelugur dan belimbing wuluh menbuat gulai ikan salai terasa segar.

Selain nasi putih, gulai ikan salai cocok dimakan dengan singkong rebus.

Anyang mirip dengan urap atau gudangan di Jawa. Bedannya adalah anyang menggunakan kelapa parut yang disangrai lalu ditumbuk.

Sementara bumbunya dicincang halus yang menonjolkan rasa bawang merah mentah, asam, dan perasan jeruk nipis.

Sayur yang dipakai pada anyang adalah pucuk ubi, daun pepaya, kangkung, kacang panjang, tauge, jantung pisang, mentimun dan lain-lain.

Yang populer adalah anyang menggunakan pakis yang dicampur dengan tauge Atau dengan bunga pepaya dan daun pepaya.

Biasanya juga dicampurkan suwiran ayam panggang, ikan pari panggan, ikan, udang, teri dan lain-lainnya.

Ikan yang cocok untuk masak tombur adalah ikan mas atau mujair atau bisa juga menggunakan nila merah dan gurame.

Setelah dibakar atau digoreng, ikan akan disiram dengan bumbu yang telah ditumis yakni andaliman, bawang merah, kemiri, jahe, jeruk nipis yang ditumbuk halus.

Jangan lupa dicicipi saat datang ke Kota Medan ya.

https://medan.kompas.com/read/2021/03/26/060700378/jadi-the-kitchen-of-asia-ini-7-kuliner-yang-wajib-dicicipi-saat-ke-kota-medan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke