Salin Artikel

Cerita Bocah 13 Tahun Temukan Mayat Ibunya di Bak Mandi, Curiga Toko Tutup, Diduga Dibunuh Ayah Tiri

Diduga kita, Jamilah dibunuh suaminya sekaligus ayah tiri NA yang bernama Syaiful alias Ipul (45).

Pembunuhan dilakukan di Toko Bunga Rampe Jalan Pembangunan KM 12, Desa Paya Geli, Kecaatan Sunggal.

NA bercerita selama ini ibunya tinggal bersama Syaiful. Sementara ia tinggal bersama neneknya di kawasan Kampung Lalang.

"Di sini yang tinggal cuma mama sama suaminya. Saya tinggal di rumah nenek. Suaminya mama itu ayah tiri saya," ungkapnya dikutip dari Tribun Medan.

Menurut NA di hari kejadian ia curiga saat melihat kedai ibunya belum buka. Siang hari ia ditemani kerabat mendatangi rumah Jamilah namun rumah dalam keadaan tertutup.

Kecurigaan semakin kuat karena hingga jam 22.000 WIB, kedai Jamilah masih belum buka. NA dan keluarganya juga tak bisa masuk karena kunci dibawa oleh Syaiful.

"Kan Sabtu itu, dia enggak buka kedainya, biasanya pagi udah buka. Kami periksa ke mari sama kakak sepupu, rupanya enggak buka juga sampai jam 12.00 WIB."

"Kami gedor enggak dibuka, enggak ada suara, terus sampai jam 22.00 WIB kami enggak bisa buka pintu, karena kunci dibawa (Syaiful)," kata NA.

Lalu anak tunggal Jamilah tersebut mendobrak pintu rumah sekaligus kedai milik ibunya.

Saat masuk rumah dan mencari keberadaan sang ibu, NA melihat ibunya di bak mandi dalam keadaan meninggal dunia.

"Habis itu didobraklah pintu ini, masuklah semua, selama dua tahun mama disini enggak pernah lampu dimatikan, ini kok mati. Udah gitu kami masuk ke dalam, kami liat engga ada ditempat tidurnya langsung ke kamar mandi, rupanya dia (Korban) udah dimasukkan ke dalam bak," tuturnya.

Kecurigaan ini muncul karena ia mendengar kabar jika ibunya ingin pisah dengan suaminya. Selain itu, di rumah tersebut hanya Jamila dan Syaiful yang tinggal.

Ta hanya itu. NA mengatakan sepeda motor dan sejumlah uang juga telah dilarikan oleh suami kedua ibunya tersebut.

"Ya ayah tiri itu pelakunya. Karena orang inikan cuma berdua, karena sebelum di bunuh itu, mama saya mau minta cerai, cuma dia enggak terima. Habis dibunuhnya itu, dibawa lari sepeda motor dan uang mama saya sampai ke Aceh sana," kata dia.

Korban adalah istri ketiga

Agus Gunawan, Kepala Dusun IV, membenarkan jika Jamila ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di bak kamar mandi.

"Semalam (Sabtu 27 Maret 2021) sekitar 21.00 WIB saya sudah di TKP. Jamila tewas di bak kamar mandi tapi tak terlihat ada lukanya. Darah juga tidak ada," kata Agus, Minggu (28/3/2021).

Dia menjelaskan, Syaiful dan istrinya sering terdengar cekcok.

Menurut Agus, Syaiful dikenal warga sebagai perantau dan ia juga sudah berkali-kali menikah. Korban Jamila itu diketahui warga sebagai istri ketiga Syaiful.

Istri pertama Syaiful tinggal tidak jauh dari lokasi pembunuhan. Sedangkan istri kedua berada di Sibolga dan sudah memiliki anak tiga.

"Setelah selesai dengan istri kedua. Syaiful balik lagi ke sini dan kembali ke istri pertama. Tapi, tak lama kemudian malah pacaran dengan si Jamila ini. Sampai istri pertamanya menegur saya karena melihat Syaiful dan Jamila sudah satu rumah," katanya.

Sebagai kepala dusun, Agus kemudian menegur Syaiful agar tidak melakukan perbuatan asusila.

Belakangan, Syaiful mengajak Jamila berumah tangga. Sepengetahuan Agus, keduanya nikah siri di Aceh.

Karena tahu Syaiful nikah lagi, istri pertamanya minta cerai.

"Syaiful ini seperti numpang hidup aja. Itu sepeda motor yang baru dibeli (korban) dibawanya," kata Agus.

Disinggung mengenai sosok Jamila, Agus mengaku tidak terlalu kenal. Sebab, Jamila bukan warga asli Dusun IV.

"Kalau Syaiful ini orangnya nganggur. Dia itu malas kerja juga," kata Agus.

Bahkan, Agus menyebut Syaiful itu manusia keji tidak punya perasaan. "Kejam dia itu, barang-barang istrinya diambil (semua)," kata Agus.

Tim Reskrim Polsek Sunggal pun menembak pelaku tiga kali untuk melumpuhkannya.

Dua peluru bersarang di kaki kiri pelaku, sedangkan satu peluru lagi menembus kaki kanannya.

Kanit Reskrim Polsek Sunggal, AKP Budiman Simanjuntak mengutarakan masih belum bisa memberikan statement secara mendetail.

"Belum, lagi proses pengerjaan," ungkapnya di depan Polsek Sunggal tergesa-gesa, Senin (29/3/2021).

Dalam foto yang bereda, Syaiful diamankan bersama barang barang bukti sepeda motor bernopol BK 6864 AGF, STNK Motor dan uang puluhan lembar pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu.

Sementara itu NA anak korban mengatakan jika polisi telah memberitahu keluarga, bahwa pelaku ditangkap di Aceh.

"Udah ditangkap pelakunya di Aceh. Harapan saya apa yang dirasain sama mama saya, dia juga harus ngerasainnya, pokoknya matilah dia di kantor polisi," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Pelarian Suami yang Tega Bunuh Istri Berakhir, Tim Reskrim Polsek Sunggal Tangkap Pelaku di Aceh

https://medan.kompas.com/read/2021/04/01/080800578/cerita-bocah-13-tahun-temukan-mayat-ibunya-di-bak-mandi-curiga-toko-tutup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke