Salin Artikel

Cerita "Kampung Begal" di Lampung, Stigma Negatif hingga Dapat Kuota Khusus Jadi Bintara

LAMPUNG, KOMPAS.com - Polda Lampung memberikan kuota khusus untuk Kecamatan Jabung dan Labuhan Maringgai, Lampung Timur dalam seleksi penerimaan bintara 2021.

Ada pun dua kecamatan tersebut sering disebut sebagai "kampung begal".

Julukan "Kampung Begal" itu ada lantaran seringnya pelaku pencurian dengan kekerasan yang ditangkap, berasal dari dua kecamatan itu.

Lantas, dua kecamatan tersebut kemudian mendapat stigma negatif sebagai "kampung begal" 

Wakapolda Lampung, Brigadir Jenderal (Brigjen) Subiyanto mengatakan, penetapan kuota khusus bagi putra-putri di dua kecamatan tersebut dalam penerimaan bintara Polda Lampung ini bisa menjadi kesempatan karir bagi mereka.

Selain itu, kuota khusus tersebut juga menurutnya dapat memberikan efek positif pada stigma negatif yang selama ini beredar di masyarakat.

"Harapanya, dari seleksi ini didapatkan calon-calon anggota Polri yang kompetitif, memiliki keunggulan dan mampu mewujudkan kamtibmas yang kondusif di wilayah Kabupaten Lampung Timur," kata Subiyanto, Kamis (24/6/2021) sore.

Subiyanto menyebutkan, kuota khusus penerimaan bintara tersebut dengan penugasan di wilayah hukum Polda Lampung, adalah juga bentuk komitmen moral kepolisian.

"Ini salah satu bentuk komitmen moral dan keseriusan Polri dalam membina sumber daya dan menjaga keamanan serta ketertiban di daerah," kata Subiyanto.

Kepastian pemberian kuota khusus tersebut lalu dituangkan dalam pakta integritas yang ditandatangani Wakapolda Lampung Brigadir Jenderal (Brigjen) Subiyanto pada Kamis di Mapolda Lampung.


Terkait hal ini, Ketua Harian Ikam (paguyuban warga) Jabung Sai (IJS), Zainal Abidin mengapresiasi niat baik Polda Lampung itu.

"Jika memang ada kuota khusus kami apreasiasi apalagi Kalo memang tepat sasaran," kata Zainal.

Namun, Zainal menambahkan, hendaknya Polda Lampung juga melibatkan putra daerah dalam pelaksanaan tersebut.

"Kami dari IJS berharap Polda Lampung juga melibatkan pihak-pihak terkait agar lebih tepat sasaran. Jangan sampai niat baik Polda Lampung tidak jatuh ke sasaran yang tepat," kata Zainal.

(Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Aprillia Ika)

https://medan.kompas.com/read/2021/06/25/151524278/cerita-kampung-begal-di-lampung-stigma-negatif-hingga-dapat-kuota-khusus-jadi

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke