Salin Artikel

Ada Kuburan Palsu di Kota Medan, Ternyata Ini Tujuannya

Setelah ditelusuri, gundukan tanah itu ternyata bukan kuburan asli.

Tidak ada jenazah yang dikubur di bawah gundukan tanah yang mirip makam itu.

Petugas lingkungan setempat ternyata membuat replika kuburan di tepi jalanan yang kerap didapati banyak sampah.

Hendri Ginting selaku kepala lingkungan setempat mengatakan, kuburan palsu tersebut sengaja dibuat untuk menegur, sekaligus memberikan rasa takut kepada warga yang sering buang sampah sembarangan.

"Karena emosinya lihat warga yang tidak sadar akan sampah, jadi terakhirnya kita buat begitu. Biar ada efek jera sedikit sama masyarakat," kata Hendri saat seperti dikutip dari Antara, Kamis (25/6/2021).

Beberapa waktu lalu, lokasi tersebut juga sempat viral di media sosial, karena tumpukan sampah yang kian membeludak hingga ke badan jalan.

"Saya enggak menyalahkan yang viralkan ini. Ini mengingatkan saya untuk berbuat yang terbaik sebagai kepling," ujar Hendri.


Berbagai cara sudah dilakukan Hendri untuk mengatasi masyarakat yang kerap membuang sampah sembarangan.

Misalnya mulai dari menegur langsung warga yang kedapatan membuang sampah sembarangan, hingga menyediakan petugas pengangkut sampah.

Namun, menurut Hendri, hal itu tidak mengatasi permasalahan tersebut.

Menurut dia, tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan masih rendah.

Apabila nantinya kuburan palsu tersebut tidak membuat masyarakat jera, ia menyebut, pihaknya akan menyiagakan petugas untuk menjaga lokasi tersebut.

"Kalau enggak efektif, saya akan cari orang untuk jaga ini. Apalagi Perda sekarang kan sudah ada. Jadi istilahnya kalau memang kedapatan warga buang sampah, kita bisa menuntut, ada sanksinya," ujar Hendri.

https://medan.kompas.com/read/2021/06/25/163541278/ada-kuburan-palsu-di-kota-medan-ternyata-ini-tujuannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke