Salin Artikel

Pedagang Sudah Memelas, tapi Ketua Ormas Tetap Memaksa Minta Uang dan Bilang "Enggak Kau Hargai Aku"

Dari video yang beredar di grup WhatsApp, terlihat seorang pria yang mengenakan kemeja kotak-kotak merah dan bertopi mendatangi korban yang berjaga di kiosnya di Kelurahan Sidorame, Kecamatan Medan Timur.

Kepada korban, pelaku tiba-tiba meminta untuk dihargai. Pria itu juga meminta sejumlah uang kepada pedagang tersebut. 

"Udah enggak kau hargai aku?" ujar pria tersebut. 

"Udah gini, Dek, kau bantu berapa aja, Abang enggak matok," ujar pelaku. 

Korban berusaha untuk menolak permintaan pelaku dengan menyebutkan dirinya sebagai pengantin baru dan memiliki banyak pengeluaran untuk membayar listrik.

Pedagang itu juga mengatakan, saat ini sepi pembeli.

"Ini pun masih tanggal 22. Akhir bulan pula, enggak ada yang belanja," ujar korban.

Namun, preman tersebut masih terus memaksa.

"Udah gini aja Dek. Udah sini uang 20 (Rp 20.000). Pas Abang habis minyak pulang, minta uang 20," kata dia.

Namun, lagi-lagi pedagang tersebut menolak.

"Aku masih merintis, aku ngutang sama orang, Bang. Sama uang orang. Tiap bulan kutitip, Bang, soalnya aku baru menikah," kata dia.

Video itu juga diunggah akun Instagram @tkpmedan dengan tulisan, "Oknum ketua ormas di Medan pungli pedagang di Jalan rakyat Medan".

Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengatakan, setelah video tersebut viral, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap pelaku yang ternyata merupakan ketua organisasi masyarakat berinisial ES.


Sedangkan korbannya berinisial A (22).

"Malam ini juga dilakukan pemeriksaan, masih kita dalami. Namun, untuk aksi premanisme tidak ada kata maaf untuk kita ditindak," kata Arifin di kantornya, Kamis (23/9/2021) sore.

Arifin meminta masyarakat untuk tidak takut dan segera melaporan jika mengalami aksi premanisme. 

"Kita juga akan memanggil para ketua OKP (organisasi kepemudaan) agar tidak melakukan pemerasan. Tersangkanya tidak residivis. Untuk pasal, masih dilakukan pendalaman. Kalau ada unsur pidana akan dilakukan penyelidikan," ujar dia. 

Sebelumnya, aksi premanisme juga terjadi di Medan Barat dengan pelaku berinisial RN (29) dan SL (35).

RN memeras seorang pedagang dan menantang korban untuk memanggil polisi.

Peristiwa itu terekam video dan viral di media sosial. Preman tersebut akhirnya ditangkap.

https://medan.kompas.com/read/2021/09/23/184314278/pedagang-sudah-memelas-tapi-ketua-ormas-tetap-memaksa-minta-uang-dan-bilang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke