Salin Artikel

Pesan Natal Edy Rahmayadi: Kondisi Wilayah Kita sedang Tidak Baik karena Omicron...

Dia harusnya berada di suatu tempat, tetapi karena sesuatu hal dan banyak hal yang harus diselesaikan di Kota Medan, salah satunya datang ke gereja yang berada tepat di seberang kantornya di Jalan Dipenegoro Medan.

"Saya sudah komitmen tidak menghadiri semua undangan karena tidak diizinkan, tapi kali ini mau datang karena ada tokoh-tokoh agama yang hadir. Saya ingin sampaikan, kondisi wilayah kita sedang tidak baik karena virus, terkhusus pada varian Omicron yang 70 kali lebih cepat dari varian Delta,” kata Edy, Kamis (23/12/2021).

Dia mengatakan, Covid-19 varian Delta pada Maret sampai Agustus menginfeksi seribu-an orang. Puncaknya di Agustus 2021, sampai 2.047 orang masuk rumah sakit, sementara kapasitas rumah sakit di seluruh Sumut cuma 1.500 orang.

Pemerintah Provinsi Sumut sampai membuka Asrama Haji untuk merawat pasien, membuka kembali rumah sakit yang sudah ditutup, hotel pun dijadikan rumah sakit untuk menampung 500-700-an pasien yang tak mampu ditampung rumah sakit rujukan.

"Setiap pagi, saya selalu berdoa agar Tuhan melindungi dan menjaga rakyat Sumatera Utara. Jadi siapapun yang ada di Sumatera Utara ini, amanah dan tanggung jawab saya, dunia dan akhirat. Saya tidak peduli, saat itu, dia tak memilih saya..." ucapnya.

Sudah dua tahun lebih, lanjut Edy, hari-hari besar agama dilalui dengan pembatasan dan protokol kesehatan yang ketat. Dirinya percaya bahwa ada rahasia Tuhan di balik semua musibah. Pandemi Covid-19 menurutnya peringatan Tuhan.

Dipandang dari sudut Agama Islam, Edy bilang, banyak umat yang kurang bersyukur terhadap nikmat Allah. Mengabaikan perintah ibadah, menyakiti hati orang lain menjadi biasa, norma-norma dan etika kemanusiaan mulai diabaikan.

"Saya sudah tiga kali mengadakan doa bersama, ini pun diabaikan. Saya hanya minta tiga menit, hanya beberapa tokoh agama yang datang ke tempat saya, itu yang berdoa... Kebaktian nanti, Bapak Pendeta, pimpin doa mohon ampunan dosa kita semua, baru meminta kepada Tuhan," tutur dia.

"Sampaikan maaf kepada saudara-saudara saya yang mengadakan dan mengundang saya ke perayaan Natal-nya, saya anggap, ini mewakili karena sudah terlanjur meminta agar berdoa sederhana saja di gereja masing-masing, di rumah masing-masing seperti saat Ramadhan dan Shalat Id. Selamat menjalankan ibadah, selamat Natal, semoga Tuhan selalu memberkati...," kata Edy Rahmayadi kembali.

Sekretaris Umum PGIW Sumut Pendeta Eben Siagian mengapresiasi kehadiran Edy. Katanya, perayaan Natal mereka hanya menggunakan 25 persen dari kapasitas gedung.

"Kami bersyukur dan berterima kasih, Bapak Gubernur hadir bersama di perayaan Natal walau cuma sebentar. Kami sampaikan, gedung ini berkapasitas seribu orang, kami batasi yang hadir hanya 250 orang,” ujar dia.

Perayaan kali ini bertema: Cinta Kasih Kristus yang Menggerakkan Persaudaraan (1 Petrus 1:22). Sub tema: Dengan Semangat Natal Kita Tingkatkan Kehidupan Persekutuan Antar gereja Melalui Tindakan Nyata Dalam Menghadapi Covid-19 dan Memberantas Narkoba. Pengkhotbah adalah Ketua PGIW Sumut Pendeta Victor Tinambunan.

Lebih lanjut Gubernur Edy menyatakan, lebih dari 11.000 personel disiagakan dalam apel gelar pasukan Operasi Lilin Toba 2021, di Pangkalan Udara Soewondo.

Gubernur Sumut berusia 60 tahun tersebut menjelaskan, sebanyak 11.403 personel keamanan disiagakan untuk pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Dia menegaskan pengamanan kali ini berfokus untuk menekan angka infeksi Covid-19 supaya tetap rendah di Sumut.

Otoritas keamanan mendirikan sejumlah pos, di antaranya: Pos PAM di 82 lokasi, pos pelayanan di 42 lokasi, pos terpadu di enam lokasi, 3.124 gereja, 23 terminal, 34 pelabuhan, lima bandara, 132 pasar, 22 stasiun kereta api, 50 tempat wisata bahari dan 35 tempat wisata budaya.

Edy meminta para personel memastikan masyarakat yang melintas sehat jasmani dan rohani. Khusus yang berjaga di perbatasan, bandara dan pelabuhan harus benar-benar menjalankan tugasnya sehingga apa yang diharapkan tercapai yaitu tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19.

"Saya tahu petugas pasti dibenci, tapi kalau ini berhasil, pastinya akan membuat kita jadi nyaman dan selamat dari Covid.Lakukan dengan humanis, edukasi rakyat sehingga mereka tidak merasa ditekan tapi sadar sendiri," kata dia.

Operasi Lilin Toba 2021 dilaksanakan mulai 23 Desember 2021 sampai 2 Januari 2022. Pengamanan dilakukan di 54 ribu obyek di seluruh Indonesia.

Diprediksi akan ada 11 juta masyarakat yang akan melakukan mobilitas selama periode libur Natal dan Tahun Baru. Pada 2020, peningkatan kasus usai Nataru mencapai 125 persen.

Semua pihak diminta lebih berhati-hati mengantisipasi penyebaran kasus Covid-19 varian Omicron karena bisa menularkan lima kali lebih cepat ketimbang varian-varian sebelumnya.

Kini telah ada 103 negara yang melaporkan kasus Omicron di negaranya. "Yang harus kita lakukan adalah bersama-sama sekuat tenaga agar Omicron tidak meluas," ucap Edy.

https://medan.kompas.com/read/2021/12/24/084007378/pesan-natal-edy-rahmayadi-kondisi-wilayah-kita-sedang-tidak-baik-karena

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke