Salin Artikel

10 Oleh-oleh Khas Medan Terpopuler, Bukan Hanya Bika Ambon dan Bolu Meranti

KOMPAS.com - Berkunjung ke Kota Medan ibu kota Provinsi Sumatera Utara tak lengkap rasanya jika pulang tak membawa oleh-oleh.

Beberapa oleh-oleh khas Medan berikut sudah menjadi incaran wisatawan yang berkunjung untuk dibawa pulang.

Tak perlu bingung memilih, berikut adalah daftar oleh-oleh dari Kota Medan untuk Anda bawa pulang.

1. Bika Ambon

Bika ambon merupakan salah satu kuliner kue basah khas Medan yang menjadi salah satu pilihan oleh-oleh yang sering dibawa wisatawan sepulangnya berkunjung ke sana.

Salah satu tempat membeli bika ambon paling terkenal adalah toko Bika Ambon Zulaikha yang berada di Jl. Mojopahit No 70 A-C Kota Medan.

Rasa bika ambon yang ditawarkan mulai original, coklat, pandan, hingga kismis dengan ukuran satu dan setengah loyang dengan kisaran harga mulai Rp100.000-Rp180.000.

2. Bolu Meranti

Tak seperti kue bolu biasa, Bolu Meranti khas Medan rasanya yang lembut serta memiliki varian isian dan topping yang beragam.

Salah satu tempat membeli Bolu Meranti ada di Jl. Kruing simpang Razak No.7C Medan.

Varian rasa Bolu Meranti antara lain coklat, strawberry, moka, keju, nanas, blueberry, capucino, kacang, dan lain-lain dengan kisaran harga mulai Rp70.000-Rp115.000.

3. Durian Ucok

Medan merupakan surga pecinta buah durian, namun salah satu yang terkenal adalah Durian Ucok yang ada di Jl. Pelajar No. 46 Medan.

Durian Ucok bisa Anda jadikan pilihan oleh-oleh dengan berbagai pilihan durian serta cara pengemasan sehingga aman untuk dibawa karena tidak berbau.

Anda bisa membawa pulang Durian Ucok dengan kisaran harga mulai Rp65.000-Rp170.000.

4. Pancake Durian

Durian Ucok yang ada di Jl. Pelajar No. 46 Medan juga menawarkan variasi olahan pancake durian yang digemari wisatawan.

Rasa daging durian yang manis dan lembut dibalut kulit lumpia menjadikannya salah satu hidangan pencuci mulut yang sangat diminati.

Dikemas di dalam box, wisatawan bisa membawa pulang oleh-oleh pancake durian dengan kisaran harga mulai Rp65.000-Rp85.000 per box.

5. Sirup Buah Markisa

Olahan buah markisa khas Medan diolah menjadi buah tangan khas dalam bentuk sirup.

Rasa manis dan segar sirup buah markisa bisa anda dapatkan di berbagai toko oleh-oleh di kota Medan.

Harga satu botol sirup buah markisa khas Medan bervariasi mulai dari Rp35.000-Rp100.000 saja.

6. Kopi Sidikalang

Kopi Sidikalang dari Medan wajib dibawa karena menjadi salah satu kopi terbaik yang ada di Indonesia.

Bisa dibeli dalam bentuk biji maupun bubuk, kopi dengan jenis robusta ini banyak diincar para pecinta kopi.

Kopi Sidikalang bisa dibeli di toko oleh-oleh dengan variasi harga mulai dari puluhan hingga ratusan ribu rupiah.

7. Kacang Sihobuk

Kacang Sihobuk adalah camilan khas Tapanuli Utara yang juga dijadikan oleh-oleh khas dari Kota Medan.

Aromanya yang khas dan rasanya yang garing membuat Kacang Sihobuk wajib dibawa pulang jika anda berkunjung ke sana.

Kacang Sihobuk dijual mulai dari harga Rp30.000 hingga Rp250.000, tergantung dengan ukuran kemasannya.

8. Manisan Jambu

Penyuka buah jambu bisa mencoba membawa oleh-oleh manisan jambu khas Medan.

Rasa asam, manis, pedas, dan segar membuat tak bisa berhenti untuk memakannya sekali Anda mencoba.

Dengan pelengkap bumbu dan sambal garam, manisan jambu khas Medan dijual mulai dari harga Rp15.000 saja.

9. Sate Kerang

Kuliner unik sate kerang bisa anda bawa jika anda hendak pulang setelah berwisata di Kota Medan.

Salah satu sate kerang yang terkenal adalah Sate Kerang Rahmat yang menyajikan kerang bulu dengan rasa yang nikmat.

Beralamat di Jl. Kruing No.2G Medan, Anda bisa membawa pulang Sate Kerang Rahmat dengan harga Rp5.000 per tusuk.

10. Kain Ulos

Selain variasi sajian kuliner lezat dari kota Medan, Anda juga bisa membawa pulang buah tangan lain berupa kain ulos.

Sebagai cinderamata khas batak, kain ulos asli buatan tangan bisa Anda dapatkan di beberapa toko khusus di sekitar Medan.

Yang membedakan, kain ulos buatan tangan ditenun dari bahan dan menggunakan pewarna alami, serta memiliki tekstur yang lebih kasar.

Harga kain ulos bervariasi, namun kain ulos asli buatan tangan memiliki harga lebih mahal daripada hasil buatan mesin.

Sumber:

https://www.instagram.com/zulaikhabikaambonn/

https://www.instagram.com/satekerangrahmat/

https://www.ucokdurian.id/

https://bolumeranti.co.id/

https://www.indonesia.travel/id/id/ide-liburan/kain-tenun-ulos-khas-batak

https://medan.kompas.com/read/2021/12/30/194726778/10-oleh-oleh-khas-medan-terpopuler-bukan-hanya-bika-ambon-dan-bolu-meranti

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com